Probolinggo - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan jasa lingkungan wisata alam guna menggerakkan roda perekonomian desa secara berkelanjutan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini menandai komitmen bersama antara Perhutani dan BUMDes dalam mengelola potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat, yang berlangsung di petak 2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberowo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pronojiwo, pada Kamis (21/08/2025).
Hadir dalam penandatanganan tersebut Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Akhmad Faizal, S.Hut. MM, Camat Pronojiwo Hani Pujianto, SH, Danramil Pronojiwo Sugiono, Polsek Pronojiwo Supriyadi, Kepala Desa Sidomulyo Agus, Kepala SKPH Probolinggo Totok Suharsono, S.Hut, Kepala SKPH Lumajang Januar Suhartono, SP, Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT Novianto, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Dwi Elmy Kartikasari, SE, Kepala Seksi Pembinaan SDH Mat Sudik,
Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Engkus Soemantri, Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan, Agraria dan Komunikasi Perusahaaan Adv. Hendra Yuli Purnomo, SH, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Elys Ambarwati, Kepala Sub Seksi Ekowisata dan Agroforestry Atik Jatin Rahayu, Kepala BKPH Pronojiwo Zainul Lutfi beserta jajaran dan Direktur BUMDes Sumber Makmur Jayus Hariono.
Dalam kesempatannya, Kepala Perhutani KPH Probolinggo Akhmad Faizal, S.Hut. MM menyampaikan, bahwa kerja sama ini mencerminkan langkah proaktif Perhutani dalam mengimplementasikan visi korporasi yang holistik, di mana pengelolaan hutan tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.
"Perhutani senantiasa berpegang teguh pada visi Planet, People, dan Profit. Visi Planet adalah komitmen kami untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan. Hutan adalah paru-paru dunia, dan tanggung jawab kami adalah memastikan keberlanjutannya bagi generasi mendatang. Visi People berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Kerja sama dengan BUMDes ini adalah bukti nyata dari visi tersebut, di mana kami menempatkan masyarakat sebagai mitra strategis dalam pengelolaan sumber daya alam. Terakhir, visi Profit memastikan bahwa setiap kegiatan yang kami lakukan dapat memberikan manfaat ekonomi yang adil dan merata, menciptakan kemandirian bagi BUMDes dan masyarakat desa”, terangnya.
Pernyataan tersebut disambut hangat oleh Direktur BUMDes Sumber Makmur Jayus Hariono, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Perhutani untuk mengembangkan wisata alam jeep tour, ATV dan Trail Pinus Sewu.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan Perhutani, kerja sama ini membuka peluang besar bagi kami untuk mengembangkan potensi wisata alam jeep tour, ATV dan Trail Pinus Sewu. Dukungan Perhutani memberikan legitimasi dan landasan profesional bagi kami untuk mengelola destinasi wisata ini. Kami yakin, dengan sinergi ini, kami dapat mendongkrak perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan. Ini adalah babak baru bagi BUMDes kami untuk menjadi pilar ekonomi desa", tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sidomulyo Agus, turut menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani.
“Atas nama pemerintah desa dan seluruh warga, saya mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kerja sama ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap desa kami dapat berkembang lebih maju dan mandiri. Potensi wisata alam yang dikelola bersama ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan utama, sehingga desa tidak lagi bergantung pada sektor lain dan mampu berdiri di atas kaki sendiri". Ujarnya.
Kolaborasi antara Perhutani KPH Probolinggo dan BUMDes Sumber Makmur ini menjadi teladan nyata bagaimana sinergi antara entitas negara dan unit usaha desa dapat membuahkan hasil yang positif. Diharapkan, model kerja sama ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan kemandirian ekonomi masyarakat.@Red.