loading...
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama anggota Komisi XI DPR RI mendatangi kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Selasa (18/3). FOTO/Cahya Puteri Abdi
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama anggota Komisi XI DPR RI mendatangi kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Selasa (18/3). Kunjungan dilakukan pasca BEI melakukan penghentian perdagangan sementara imbas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga lebih dari 5 persen.
Dasco datang bersama sederet anggota Komisi XI, DPR pada pukul 13.40 WIB, di antaranya Wakil Ketua Komisi XI Mohamad Hekal, Wihadi Wiyanto, Putri Komarudin dan Fauzi Amro.
Ketua Komisi XI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan pihaknya datang ke BEI guna menimbulkan respons positif setelah IHSG turun drastis hingga 7 persen intraday. Ini merupakan penurunan terdalam sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
"Kita ingin bikin respons positif ke bursa efek, tidak ada kepanikan apa pun," kata Misbakhun kepada wartawan di Gedung BEI Jakarta pada Selasa (18/3).
Misbakhun menambahkan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka meyakinkan pasar jika pemerintah mendukung penuh pasar modal Indonesia. Ia juga menekankan pihaknya ingin membangun kepercayaan pasar bahwa negara memberi dukungan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI terkait kebijakan yang diterapkan di tengah situasi pasar saat ini.
"Ini dalam rangka meyakinkan pasar bahwa mereka di-backup penuh negara dan pemerintah. Kita hadir memberi support," imbuh Misbakhun.
Indeks pada perdagangan hari ini menyentuh level terendahnya di level 6.011. Adapun pada penutupan perdagangan sesi pertama, indeks anjlok 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076.
Sektor teknologi merosot tajam 12,46 persen, sektor bahan baku turun 9,78 persen, sektor properti turun 5,30 persen, sektor energi turun 6,24 persen, sektor infrastruktur turun 5,01 persen, sektor siklikal turun 5,24 persen, sektor keuangan turun 3,86 persen, sektor kesehatan turun 3,75 persen, sektor transportasi turun 3,38 persen, sektor industri turun 2,90 persen, sektor non siklikal turun 3,87 persen.
(nng)