Dari Tembakau Hingga Tahu: Hangatnya Komsos TMMD di Dapur Warga Lereng Sumbing

1 month ago 11

TEMANGGUNG - Di balik gemuruh aktivitas pembangunan fisik yang keras dan penuh tantangan, terdapat momen-momen sederhana yang justru menjadi jembatan kuat antara prajurit TNI dan rakyat. Seperti yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, pada Selasa (29/7/2025), ketika sejumlah anggota Satgas TMMD Reguler ke-125 Kodim 0706/Temanggung memilih mengisi waktu istirahat mereka dengan berbincang hangat di dapur warga.

Bukan di ruang formal, bukan pula dalam suasana seremonial, melainkan di dapur milik Bapak Solikin (58) warga asli lereng Gunung Sumbing yang dengan tangan terbuka menerima kehadiran para prajurit. Di dapur sederhana itulah, tercipta komunikasi sosial (komsos) yang begitu akrab dan penuh makna.

Topik yang dibahas? Ternyata bukan soal militer, melainkan tembakau dan tahu. Dua hal yang sangat akrab dalam kehidupan masyarakat setempat. Tembakau adalah denyut ekonomi desa, sementara tahu goreng hangat yang disajikan Ibu Solikin menjadi lambang keramahan dan syukur yang tulus.

Teman Ngobrol Tentang Tembakau

Obrolan antara prajurit dan Bapak Solikin mengalir hangat: mulai dari masa tanam tembakau, teknik penjemuran daun yang optimal, hingga strategi menjual hasil panen di tengah naik-turunnya harga pasar. Tidak ada batas antara seragam loreng dan pakaian tani; yang ada hanyalah percakapan dari hati ke hati tentang kehidupan, harapan, dan perjuangan.

“Senang rasanya bisa ngobrol santai dengan bapak-bapak TNI. Mereka bukan cuma bangun jalan, tapi juga mau dengar cerita kami, ” ujar Bapak Solikin sambil tersenyum.

Tahu Goreng dan Air Bersih: Simbol Syukur yang Dalam

Sementara perbincangan berlangsung, dari dapur sederhana aroma khas tahu goreng mulai menyeruak. Ibu Solikin dengan cekatan menyiapkan sajian sederhana untuk para tamu istimewanya. Tahu goreng itu bukan sekadar suguhan—melainkan ungkapan syukur atas kelancaran aliran air bersih yang kini mereka nikmati berkat pembangunan yang juga didukung TMMD.

“Air yang lancar sekarang jadi berkah besar buat kami. Bisa masak, mandi, nyuci dengan tenang. Kami bersyukur, dan ini cara kecil kami berbagi rasa itu, ” ujar Ibu Solikin dengan mata berbinar.

TMMD: Membangun Jalan, Merajut Persaudaraan

Kegiatan komunikasi sosial seperti ini membuktikan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun ikatan emosional dan rasa percaya antara TNI dan masyarakat. Di balik proyek pengecoran jalan dan pembangunan fisik lainnya, tersimpan misi besar: memperkuat kohesi sosial dalam semangat kebangsaan.

Dari cerita tentang tembakau hingga suguhan tahu goreng, semuanya menjadi bukti bahwa pembangunan sejati dimulai dari hal-hal kecil yang menyentuh hati. Ketika rakyat merasa didengar, dihargai, dan dilibatkan, maka TMMD bukan hanya meninggalkan jejak beton, tetapi juga kenangan kebersamaan yang mengakar dalam.

Redaktur: Pendim 0706/Teangguang

Read Entire Article
Masyarakat | | | |