Cerita Demonstran Gen-Z Nepal Bangga Gulingkan Pemerintah Korup meski Ditembak

11 hours ago 4

loading...

Para demonstran Gen-Z Nepal bangga telah menggulingkan pemerintah korup meski mereka telah ditembaki pasukan polisi. Foto/The Himalayan Times/Skanda Gautam

KATHMANDU - Mahasiswa bernama Aditya Rawal berada di luar gedung Parlemen Nepal bersama ratusan demonstran Gen-Z lainnya ketika terdengar suara tembakan dan 14 orang terkapar di depannya. Mereka berdemo pekan lalu menentang korupsi yang merajalela.

Salah satu yang terkapar adalah teman kuliahnya, dan ketika dia berlari ke depan untuk membantu—dengan tangan terangkat—peluru juga menghantam dirinya.

"Saya pernah dengar di suatu tempat bahwa jika Anda mengangkat kedua tangan, mereka tidak akan menembak Anda," ujar Rawal, mahasiswa 22 tahun yang menjadi pemasar digital, kepada AFP sambil berbaring di tempat tidur di Rumah Sakit Layanan Sipil di Ibu Kota Nepal, Kathmandu.

"Tapi sayalah target mereka," ujarnya.

Baca Juga: Gaya Hidup 'Nepo Kids' Nepal Bikin Marah Demonstran Gen-Z: dari Tas Desainer hingga Mobil Mewah

Setidaknya 72 orang tewas dalam kekacauan yang dimulai pada 8 September, ketika protes anak-anak muda yang dilabeli "Gen-Z" secara longgar menentang larangan pemerintah terhadap media sosial.

"Sudah banyak protes di Nepal yang dilakukan oleh orang tua, tetapi dalam protes 'Gen-Z' kami, mereka menggunakan senjata," kata Rawal, Senin (15/9/2025).

Sehari kemudian, protes meningkat, didorong oleh kekhawatiran ekonomi dan kemarahan terhadap korupsi pemerintah.

Perdana Menteri Sharma Oli menyerah dan mengundurkan diri. Gedung Parlemen serta gedung-gedung pemerintahan utama dibakar massa, sebelum akhirnya pasukan militer merebut kembali kendali negara.

Kerusuhan ini merupakan yang terburuk di negara itu sejak berakhirnya perang saudara yang berlangsung satu dekade dan penghapusan monarki pada tahun 2008.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |