Cahaya Ilmu di Gome: Prajurit TNI Hadirkan Harapan di Pelosok Papua

6 days ago 6

PAPUA - Di balik lebatnya hutan dan menjulangnya pegunungan Papua, di Kampung Gome, tempat yang hanya bisa dijangkau oleh sayap pesawat, sebuah kisah harapan terukir pada Kamis (27/3/2025). Namun, bukan suara tembakan yang menggema, melainkan tawa riang anak-anak yang mengerubungi prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/WYC.

Bukan hanya buku gambar dan alat tulis yang mereka bagikan, tetapi juga secercah cahaya ilmu dan asa bagi masa depan. Tatapan polos anak-anak itu berbinar saat menerima buku-buku penuh warna, seolah melihat dunia yang selama ini hanya ada dalam mimpi mereka.

"Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri, " ujar Lettu Inf Na'im Aryo, Danpos Satgas TNI di Gome, dengan suara penuh emosi. "Mungkin buku-buku ini terlihat sederhana, tapi kami berharap ini bisa menjadi langkah awal menuju mimpi-mimpi besar mereka."

Tak hanya sekadar memberi, para prajurit juga meluangkan waktu untuk bermain, berbincang, dan mendampingi anak-anak. Tawa mereka bercampur dengan celoteh riang, menciptakan harmoni kehangatan di tengah sunyinya pegunungan Papua. Senyum yang mungkin jarang terukir di wajah mereka kini terlihat begitu tulus.

"Kami ingin membangun jembatan hati, " lanjut Lettu Na’im. "Agar nanti, saat mereka tumbuh dewasa, yang mereka kenang bukan hanya seragam loreng dan senjata, tetapi juga senyum, kasih sayang, dan harapan."

Sementara itu, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa di balik keterbatasan akses dan fasilitas, harapan tetap tumbuh di Gome. "Di tangan para prajurit TNI, buku-buku ini bukan sekadar kertas bergambar, tetapi simbol cinta dan kepedulian. Dan di mata anak-anak ini, impian tentang masa depan yang lebih cerah mulai menyala." ujar Pangkoops Habema.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |