loading...
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih di kuartal I-2025. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih di kuartal I-2025. Perseroan meraup laba sebesar Rp1,87 triliun atau tumbuh 10,05% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,7 triliun.
Pertumbuhan laba perseroan sejalan dengan peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil. Di mana, pendapatan BRIS setelah distribusi bagi hasil tercatat sebesar Rp4,77 triliun atau naik 9,02%.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) BRIS pada periode ini tercatat sebesar Rp319,34 triliun. Secara rinci, dana simpanan wadiah naik 0,74% dari Rp74,42 triliun per 31 Desember 2024, menjadi Rp74,97 triliun per Maret 2025. Dana ini berasal dari giro dan tabungan masing-masing sebesar Rp19,02 triliun dan Rp55,91 triliun.
Kemudian, dana investasi non profit sharing mengalami penurunan 3,42% dari Rp253,027 triliun di Desember 2024 menjadi Rp244,364 triliun. Dana ini berasal dari giro sebesar RP38,73 triliun, tabungan sebesar Rp80,94 triliun dan deposito sebesar Rp124,68 triliun.
“Hal ini tentunya akan memperkokoh posisi kasa BSI menjadi Rp195 triliun pada kuartal 1 2025,” ujar Plt. Direktur Utama BSI, Bob T Ananta dalam konferensi pers, Rabu (30/4).
Lebih lanjut, total aset per Maret 2025 tercatat sebesar Rp400,88 triliun, turun 1,89% dari Rp408,61 triliun di Desember 2024. Adapun total ekuitas BRIS tumbuh 4,16%dari Rp45,04 triliun menjadi Rp46,91 triliun dan liabilitas turun 2,64% dari Rp363,57 triliun menjadi Rp353,96 triliun.
“Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia dapat menunjukkan kinerja keuangan yang solid dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan BSI kuartal I 2025 dapat tumbuh di atas pertumbuhan industri dengan kualitas yang sehat tentunya,” ujar Bob.
(nng)