BNPB Dorong Normalisasi dan Penguatan Tanggul untuk Atasi Banjir Kabupaten Bekasi

3 hours ago 1

loading...

BNPB menyebut normalisasi dan penguatan tanggul untuk mengatasi banjir di Kabupaten Bekasi. Foto/istimewa

BEKASI - Tim Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB bersama instansi terkait terus melakukan percepatan penanganan banjir di Kabupaten Bekasi.Berdasarkan hasil monitoring lapangan, penurunan tinggi muka air di wilayah terdampak mulai terlihat, sementara progres pembersihan dan penguatan tanggul berjalan signifikan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan hasil rapat evaluasi ada empat langkah utama penanganan banjir yakni, pembendungan Pintu Air BSH 0, normalisasi darurat dan peninggian tanggul di sisi kanan-kiri sungai, pembersihan sampah yang menghambat aliran air, serta penambalan tanggul jebol menggunakan karung dan geopack.

"Upaya ini dilakukan secara kolaboratif antara BNPB, BBWS Citarum, BPBD Kabupaten Bekasi, TNI, serta masyarakat setempat," ujar Abdul di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Abdul menambahkan, rapat evaluasi di Posko Penanganan Darurat Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, yang dipimpin oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Bekasi dan dihadiri oleh Direktur FPKP BNPB, Kapusdalops BNPB, Tenaga Ahli BNPB, perwakilan Kementerian PMK, Kementerian PUPR, Kepala BBWS Citarum, serta unsur pemerintah daerah dan aparat keamanan. Rapat tersebut menegaskan pentingnya percepatan normalisasi sungai dan penguatan tanggul untuk mencegah luapan susulan.

Baca juga: 343 Jiwa di Bandung dan 3.548 Orang di Kabupaten Bekasi Terdampak Banjir

Progres terkini menunjukkan hasil positif. BNPB bersama BBWS telah melaksanakan normalisasi darurat Sungai Srengseng Hilir sepanjang 300 meter serta penyaluran pasir untuk penguatan tanggul sementara.

"Ketinggian air sungai menurun dibandingkan hari sebelumnya. Pintu Air BSH 0 dalam kondisi aman dan terkendali, sementara lahan pertanian di Kecamatan Sukakarya yang sempat terendam kini sebagian besar telah surut, menyisakan sekitar 50 hektare yang masih tergenang," jelasnya.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |