loading...
Ukraina akan serahkan mineral langka ke AS untuk membayar utang perang. Foto/X
MOSKOW - Ukraina dan AS berada dalam "tahap akhir negosiasi" mengenai kesepakatan mineral. Itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini menolak kesepakatan yang akan memberi AS akses ke mineral Ukraina, sebagai imbalan atas dukungan militer AS.
Namun dalam sebuah unggahan di media sosial, Stefanishyna mengatakan: "Tim Ukraina dan AS berada dalam tahap akhir negosiasi mengenai perjanjian mineral.
"Negosiasi berjalan sangat konstruktif, dengan hampir semua detail utama telah diselesaikan.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan ini secepatnya untuk melanjutkan penandatanganannya.
"Kami berharap para pemimpin AS dan UA [Ukraina] dapat menandatangani dan mendukungnya di Washington secepatnya untuk menunjukkan komitmen kami selama beberapa dekade mendatang."
Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer baru saja berbicara melalui tautan video di pertemuan puncak di Ukraina, menegaskan bahwa "Rusia tidak memegang semua kartu dalam perang ini".
Pilihan kata-katanya muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Rusia "memiliki kartu" dalam negosiasi perdamaian Ukraina, karena wilayah yang telah direbutnya.
Tetapi Starmer mengatakan itu tidak benar, karena "Ukraina memiliki keberanian untuk membela negara mereka" dan karena "Ekonomi Rusia sedang dalam masalah...mereka kini telah kehilangan pasukan darat dan Armada Laut Hitam terbaik mereka dalam invasi yang tidak ada gunanya ini".
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya