AS Gelar Pertemuan Puncak Para Pengembang Real Estate di Gaza

2 weeks ago 7

loading...

Petugas memeriksa mobil-mobil warga Palestina di pos pemeriksaan untuk diperiksa dengan perangkat X-RAY oleh petugas dari delegasi Mesir, Qatar dan AS saat mereka mulai kembali ke rumah mereka melewati Koridor Netzarim dan Jalan Salah al-Din. Foto/anadolu

WASHINGTON - Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepada acara yang diselenggarakan Komite Yahudi Amerika bahwa AS akan segera mengadakan pertemuan puncak dengan para pengembang real estate untuk membahas masa depan Gaza.

"Kami akan segera mengadakan pertemuan puncak dengan para pengembang terbesar di kawasan Timur Tengah, banyak pengembang Arab, banyak perencana utama," ungkap Witkoff.

Dia menjelaskan, "Saya pikir ketika orang melihat beberapa ide yang muncul dari ini, mereka akan kagum."

Komentar tersebut muncul setelah Trump mengusulkan AS mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi resor pantai setelah secara paksa menggusur warga Palestina di sana.

Rencana tersebut telah memicu kecaman luas, dengan para kritikus mengatakan hal itu akan menjadi pembersihan etnis.

Witkoff mengatakan AS "tidak berbicara tentang rencana penggusuran" bagi warga Palestina, tetapi tidak praktis bagi mereka untuk tetap tinggal selama 10 hingga 15 tahun yang diperlukan untuk membangun kembali daerah kantong pantai tersebut dengan baik, menurut Bloomberg.

"Ngomong-ngomong, ada banyak negara di luar sana, yang dari sudut pandang kemanusiaan, kami telah berbicara dengan banyak dari mereka, yang sebenarnya memperluas diri dan berkata, hei, lihat, kami, ingin menjadi bagian dari semacam solusi permanen bagi warga Gaza," ujar dia.

Steve Witkoff juga mengatakan Israel akan mengambil bagian dalam pembicaraan tentang fase berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.

"Kami membuat banyak kemajuan. Israel sedang mengirim tim saat ini saat kita berbicara," ujar Witkoff dalam acara di Washington, DC, untuk Komite Yahudi Amerika.

"Itu akan terjadi di Doha atau di Kairo, di mana negosiasi akan dimulai lagi dengan Mesir dan Qatar," papar dia.

Utusan tersebut mengatakan fokus pembicaraan baru tersebut adalah untuk "menempatkan tahap kedua pada jalur yang benar dan membebaskan beberapa sandera tambahan dan kami pikir itu adalah kemungkinan yang nyata."

Dia menambahkan "mungkin" dia akan bergabung dalam negosiasi pada hari Minggu, "jika berjalan dengan baik."

Baca Juga

 Kesepakatan Dicapai Terkait Penundaan Israel dalam Pembebasan Warga Palestina

(sya)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |