9 Kepala Daerah PDIP Bali Kompak Tak Ikut Retreat di Akmil Magelang, Ada Apa?

2 weeks ago 9

loading...

Sembilan kepala daerah PDIP dari wilayah Bali dipastikan tidak mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang pada gelombang pertama. Foto/Yohanes Demo

MAGELANG - Sembilan kepala daerah PDI Perjuangan (PDIP) dari wilayah Bali dipastikan tidak mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang gelombang pertama. Kepastian ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya pada Rabu (26/2/2025).

Bima Arya mengatakan, sembilan kepala daerah tersebut adalah Gubernur Bali Wayan Koster dan para kepala daerah tingkat kabupaten atau kota yang ada di Bali. Di luar itu, ada satu kepala daerah asal Asmat.

Baca Juga

17 Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retreat di Akmil Magelang

"Dipastikan tidak. Kemarin kami sudah mendapatkan keputusan resmi, pemberitaan resmi dari PDI Perjuangan bahwa rekan-rekan PDI Perjuangan yang belum bergabung itu akan mengikuti pembekalan berikutnya, gelombang berikutnya," ujar Arya Bima saat ditemui di Akmil Magelang, Rabu (26/02/2025).

Bima menuturkan, nantinya 10 kepala daerah tersebut akan mengikuti kegiatan retreat gelombang berikutnya, bersama para kepala daerah lain yang saat ini statusnya masih menunggu hasil keputusan MK.

"Jadi setelah keputusan MK nanti, kan ada hasil pemungutan suara ulang dan lain-lain begitu. Ada yang seluruhnya, ada yang sebagian, ada yang beberapa TPS. Itu nanti direncanakan dilantik. Kemudian juga akan mengikuti pembekalan begitu," ujarnya.

Menurutnya, kepala daerah Bali yang tidak mengikuti retreat telah memberikan alasannya. Dalam surat yang diterimanya, disampaikan karena mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada.

Baca Juga

Profil Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng yang Jadi Sorotan Publik Gara-gara Band Sukatani

Bima mengatakan mekanisme retreat gelombang selanjutnya akan dilaksanakan sedikit berbeda, dengan penyesuaian-penyesuaian yang telah ditentukan. Kemungkinan waktu retreat berikutnya dilaksanakan setelah momen lebaran 2025.

"Mungkin lebih simpel, lebih minimalis, lebih sederhana karena jumlahnya juga sedikit. Belum tentu di Magelang ya, mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM. kemungkinannya agaknya begitu ya. Tapi pastinya akan kita, putuskan kemudian," sebutnya.

"Iya, mungkin setelah Lebaran," tandas Bima.

(shf)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |