5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia

2 days ago 6

loading...

Raja Salman ingin melunasi semua utang Suriah ke Bank Dunia. Foto/X/@MadeInSaud_i

RIYADH - Arab Saudi berencana untuk melunasi utang Suriah ke Bank Dunia, membuka jalan bagi persetujuan hibah jutaan dolar untuk rekonstruksi dan mendukung sektor publik negara yang lumpuh.

Rencana tersebut, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, akan menjadi contoh pertama yang diketahui dari Arab Saudi yang menyediakan pembiayaan untuk Suriah sejak pemberontak menggulingkan mantan presiden Bashar Al Assad tahun lalu.

5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia

1. Memberikan Dukungan Penuh bagi Pemerintahan Baru Suriah

Ini juga akan menjadi tanda dukungan penting Teluk Arab untuk Suriah mulai terwujud, setelah rencana sebelumnya, termasuk inisiatif Qatar untuk mendanai gaji, tertahan oleh ketidakpastian atas sanksi AS. Bulan lalu, Qatar mengumumkan rencana untuk menyediakan gas bagi Suriah melalui Yordania untuk meningkatkan pasokan listrik negara yang sedikit.

Seorang perwakilan Kementerian Keuangan Saudi menolak mengonfirmasi langkah tersebut, dengan mengatakan kepada Reuters: "Kami tidak mengomentari spekulasi, tetapi membuat pengumuman, jika dan ketika itu menjadi resmi."

Kantor media pemerintah Saudi, perwakilan Bank Dunia, dan pejabat pemerintah Suriah tidak segera menanggapi permintaan komentar dari lembaga tersebut.


2. Suriah Tidak Memiliki Dana Segar

Suriah memiliki tunggakan sekitar USD15 juta kepada Bank Dunia yang harus dilunasi sebelum lembaga keuangan internasional tersebut dapat menyetujui hibah dan memberikan bentuk bantuan lainnya.

Namun, Damaskus kekurangan mata uang asing dan rencana sebelumnya untuk melunasi utang menggunakan aset yang dibekukan di luar negeri tidak terwujud.

Sumber mengatakan pejabat Bank Dunia telah membahas penyediaan pembiayaan untuk membantu membangun kembali jaringan listrik negara tersebut, yang rusak parah akibat perang saudara selama bertahun-tahun, dan juga untuk mendukung gaji sektor publik.

Reuters melaporkan pada hari Sabtu bahwa Suriah akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Washington untuk menghadiri pertemuan musim semi tahunan Bank Dunia dan IMF akhir bulan ini, yang menandai kunjungan pertama pejabat Suriah ke AS sejak penggulingan Al Assad.

Tidak jelas apakah delegasi Suriah akan bertemu dengan pejabat AS.

3. Sanksi Dunia Internasional Masih Menjerat Suriah

Sanksi keras AS yang dijatuhkan selama pemerintahan rezim Assad masih berlaku.

Pada bulan Januari, AS mengeluarkan pengecualian selama enam bulan untuk beberapa sanksi guna mendorong bantuan kemanusiaan, tetapi hal ini hanya berdampak terbatas.

4. Membendung Pengaruh Turki di Suriah

Dalam pandangan Hesham Alghannam, peneliti Malcolm H. Kerr Carnegie Middle East Center, mengungkapkan Arab Saudi menjadi sangat khawatir tentang masa depan Suriah setelah penggulingan Bashar Al Assad.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |