Wacana Kasino Dilegalkan, DPR: Orang Indonesia Sendiri yang Main

9 hours ago 2

loading...

Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas menuturkan jika kasino dilegalkan Indonesia, maka kerusakan sosial bakal sangat besar. Saat kasino dilegalkan, orang Indonesia sendiri yang bakal menjalani aktivitas judi tersebut. Foto: Ist

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas menuturkan jika kasino dilegalkan Indonesia, maka kerusakan sosial bakal sangat besar. Pasalnya, saat kasino dilegalkan, orang Indonesia sendirilah yang bakal menjalani aktivitas judi tersebut.

"Orang Indonesia sendiri yang main, ya tambah rusak, itu maksud saya. Karena kesadaran pemikiran orang kita belum ada," ujarnya pada diskusi publik bertajuk Legalisasi Kasino di Indonesia yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) di Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Kasino Pertama di Uni Emirat Arab Segera Dibuka

Menurut dia, persoalan judi bukan fenomena baru, tapi sudah ada dari zaman dahulu. Misalnya pada zaman Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang melegalkan perjudian kasino di Jakarta. Meski berjalan bagus tapi akhirnya juga bermasalah, khususnya dari segi kerusakan sosial hingga kultur.

"Jakarta miniatur Indonesia, itu berjalan dengan bagus tapi bermasalah. Bermasalahnya kerusakan sosial di masyarakat cukup besar. Perjudian bukan hanya kalau kita bicara konteks menurut Islam, jelas saya dari partai berbasis Nahdlatul Ulama (NU), PKB, jelas saya tak setuju dengan perjudian," katanya.

Secara kultur, umat Islam di Indonesia berbeda dengan negara lainnya seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab. Di dua negara tersebut terdapat fasilitas perjudian besar, hanya saja para pemainnya rata-rata berasal dari luar negara tersebut, hanya sekian persen saja dari warganya yang turut melakukan kegiatan judi.

"Darimana Uni Emirat Arab dapat uang, karena negara itu dibuka, perjudian dibuka, mohon maaf prostitusi juga dibuka walaupun setengah terselubung. Kalau ke Emirat, wanita-wanita prostitusi itu rata-rata dari negara Eropa Timur, begitu juga yang main judi di situ rata-rata mayoritas orang Israel. Kita lihat tidak ada orang Emirat Arab main judi di situ, sedikit hanya tak lebih dari 5 persen," ungkap Hasbi.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |