Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi

3 hours ago 3

loading...

Presiden AS Donald Trump meluncurkan serangan besar-besaran kepada Houthi. Foto/X/@Terror_Alarm

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) meluncurkan operasi militer besar terhadap militan Houthi yang bermarkas di Yaman. Itu diungkapkan Presiden Donald Trump.

Upaya tersebut melibatkan serangan udara terhadap "pangkalan, pemimpin, dan pertahanan rudal" mereka, katanya, seraya menambahkan bahwa hal itu ditujukan untuk memulihkan kebebasan navigasi di perairan yang berdekatan.

Dalam sebuah pernyataan di Truth Social, Trump menuduh Houthi melancarkan "kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme yang tak henti-hentinya terhadap kapal, pesawat, dan pesawat nirawak Amerika, dan lainnya."

Menurut presiden, militan telah menghalangi navigasi komersial internasional di Terusan Suez, Laut Merah, dan Teluk Aden.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

"Sudah lebih dari setahun sejak kapal komersial berbendera AS berlayar dengan selamat," kata Trump dan menuntut Houthi menghentikan serangan mereka. "Jika tidak, neraka akan menghujani [para militan] seperti yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," ia memperingatkan.

Presiden juga memperingatkan Iran agar tidak memberikan dukungan apa pun kepada kelompok yang bermarkas di Yaman atau "mengancam" AS. "Dukungan untuk teroris Houthi harus segera diakhiri," tulisnya, seraya menambahkan bahwa jika tidak, AS akan meminta Iran "sepenuhnya bertanggung jawab dan, kami tidak akan bersikap baik tentang hal itu."

Gerakan Ansar Allah, yang umumnya dikenal sebagai Houthi, telah menguasai sebagian besar Yaman yang dilanda perang sejak pertengahan 2010-an. Kelompok Syiah yang didukung Iran tersebut telah menargetkan kapal dagang dan menembakkan rudal balistik ke Israel sebagai protes terhadap perang di Gaza. AS, Inggris, dan Israel telah menanggapinya dengan mengebom lokasi militer dan infrastruktur yang terkait dengan Houthi di Yaman.

Pada bulan Januari, pemerintahan Trump kembali menetapkan Houthi sebagai kelompok teroris. Kelompok tersebut telah menembakkan rudal ke kapal perang AS "puluhan kali" dan meluncurkan "lebih dari 300 proyektil" ke Israel sejak 2023, kata perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump.

(ahm)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |