PAPUA - Di tengah kabut lembut yang menyelimuti perbukitan Tumbupur, aroma masakan sederhana bercampur dengan tawa warga menjadi saksi kehangatan yang jarang terjadi di pedalaman Papua. Pada Minggu (19/10/2025), Satgas Yonif 408/Sbh Pos Tumbupur menggelar kegiatan makan bersama yang tak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menghangatkan hati dan mempererat persaudaraan antara prajurit TNI dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini digelar di halaman Pos Tumbupur dengan suasana penuh kekeluargaan. Prajurit dan warga duduk bersisian di atas tikar, saling berbagi makanan dan cerita kehidupan di pedalaman. Tak ada sekat antara seragam loreng dan baju lusuh warga semua larut dalam kebersamaan.
“Kegiatan makan siang bersama ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar. Lebih dari itu, ini cara kami menjaga rasa kekeluargaan yang sudah terjalin erat, ” ujar Kapten Inf Panca, Komandan Pos (Danpos) Tumbupur, saat ditemui usai kegiatan.
Di tengah segala keterbatasan logistik dan sulitnya akses bahan pangan, semangat gotong royong tetap terjaga. Prajurit Satgas turut membawa bahan makanan dari dapur pos dan memasaknya bersama warga. Bagi mereka, kegiatan ini bukan seremonial melainkan bentuk nyata kasih dan solidaritas dalam penugasan.
“Dalam kondisi serba terbatas, hal itu tidak boleh jadi alasan untuk berhenti berbagi. Justru di sinilah kami diuji: apakah benar-benar hadir untuk rakyat atau sekadar datang dan pergi, ” tambah Kapten Panca dengan nada tegas namun penuh empati.
Senyum bahagia terlihat di wajah masyarakat Tumbupur. Seorang tokoh masyarakat, Bapak Andius Tabuni, menyampaikan rasa haru dan syukur.
“Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah peduli. Kami merasa tidak sendiri. Semoga Tuhan membalas kebaikan Satgas yang sudah menjadi bagian dari keluarga kami, ” ungkapnya dengan suara bergetar.
Apresiasi juga datang dari Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai aksi tersebut sebagai cermin nyata dari semangat kemanusiaan TNI.
“Apa yang dilakukan Satgas Yonif 408/Sbh di Tumbupur adalah wujud kasih negara yang hadir di tengah rakyat. Tugas prajurit bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga merebut hati masyarakat dengan kepedulian dan pengabdian, ” ujar Mayjen Lucky Avianto dalam keterangannya.
Ia menegaskan bahwa di wilayah operasi seperti Papua, kehadiran TNI harus membawa kesejukan dan harapan.
“Kegiatan makan bersama ini membuktikan bahwa batas antara prajurit dan rakyat telah melebur. Negara hadir tidak hanya lewat keamanan, tetapi lewat kasih dan kebersamaan, ” imbuhnya.
Kegiatan sederhana itu menjadi bukti bahwa di balik ketegasan seorang prajurit, tersimpan hati yang hangat dan tulus. Melalui langkah kecil seperti makan bersama, Satgas Yonif 408/Sbh menunjukkan bahwa TNI bukan hanya penjaga negeri, tetapi juga penopang harapan dan jembatan kasih di Tanah Papua.
(Sus/AG)