LANNY JAYA - Di tengah keindahan alam Goa Balim, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, suasana kehangatan kembali menyelimuti Kampung Wamitu. Prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) hadir bukan sekadar menjalankan tugas, melainkan membawa semangat persahabatan melalui kegiatan anjangsana dan komunikasi sosial pada Senin (10/11/2025).
Kehadiran mereka disambut dengan senyum dan tawa warga. Setiap honai yang dikunjungi menjadi saksi bisu momen berbagi cerita, jabat tangan erat, dan mendengarkan kisah kehidupan masyarakat Papua dengan penuh ketulusan. Ini adalah 'patroli hati' yang dilakukan oleh para prajurit TNI di Distrik Goa Balim.
“Kami datang bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi sebagai sahabat masyarakat. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, kami ingin menumbuhkan rasa saling percaya dan mempererat persaudaraan antara TNI dan rakyat Papua, ” ujar Danpos Wamitu, Kapten Inf Indra.
Kapten Indra menambahkan bahwa anjangsana ini merupakan cara efektif untuk menyentuh hati masyarakat secara langsung. Baginya, ini bukan sekadar tugas formal, melainkan wujud pengabdian tulus untuk menjaga kedamaian di wilayah pegunungan.
“Dengan duduk bersama di honai, kami belajar memahami kehidupan warga dan ikut merasakan apa yang mereka hadapi. Dari sinilah lahir kebersamaan yang kuat, ” tambah Kapten Indra.
Sambutan hangat datang dari masyarakat. Bapak Yanus, seorang tokoh Kampung Wamitu, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kepedulian prajurit TNI yang terus mendampingi warga.
“Kami merasa aman dan senang dengan kehadiran bapak-bapak TNI. Mereka tidak hanya menjaga, tapi juga membantu kami mulai dari bangun rumah, layani kesehatan, sampai ajari anak-anak di sekolah. Mereka benar-benar sahabat rakyat, ” ujar Yanus dengan penuh semangat.
Kehadiran prajurit Satgas Yonif 408/Sbh memang memberikan dampak positif yang nyata. Selain kegiatan sosial, mereka juga aktif mendukung program pemerintah daerah, mulai dari gotong royong membangun infrastruktur sederhana hingga membantu kegiatan pendidikan dan pelayanan masyarakat.
Anjangsana di Wamitu menjadi bukti nyata bahwa kedamaian dapat tumbuh dari sentuhan kemanusiaan. Momen ini mengajarkan bahwa kehadiran yang tulus dan empati dapat merajut kebersamaan yang kuat.
Kapten Inf Indra menegaskan komitmen TNI untuk terus hadir dengan semangat pengabdian tanpa batas.
“Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Papua. Bersama-sama kita bangun daerah ini dengan cinta, gotong royong, dan semangat persatuan, ” tutupnya.
Senja di Kampung Wamitu diakhiri dengan senyum anak-anak yang melambaikan tangan kepada para prajurit yang berpamitan. Di tanah yang pernah identik dengan konflik, kini tumbuh subur benih persaudaraan yang dirawat dengan tulus oleh prajurit TNI dan masyarakat Papua. (jurnalis.id)

23 hours ago
1















































