Thailand dan Kamboja Berkonflik Lagi, 4 Tentara Bangkok Terkena Ledakan Ranjau

8 hours ago 3

loading...

Empat tentara Thailand terkena ledakan ranjau darat. Militer Thailand menuduh pasukan Kamboja yang menanam ranjau darat tersebut, anggap sebagai pelanggaran deklarasi perdamaian. Foto/Siam Rath/Thai Examiner

BANGKOK - Thailand dan Kamboja berkonflik lagi setelah sebelumnya sepakat berdamai. Perseteruan kembali pecah setelah empat tentara Thailand terkena ledakan ranjau darat di Provinsi Si Sa Ket.

Angkatan Darat Kerajaan Thailand mengatakan ranjau darat tersebut ditanam oleh pasukan Kamboja. Insiden itu memicu Bangkok menuduh Phnom Penh melanggar deklarasi perdamaian bersama.

Juru bicara Angkatan Darat Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suwaree, mengatakan kepada The Nation, Selasa (11/11/2025), bahwa ledakan di Huai Ta Maria, Distrik Kantharalak, Provinsi Si Sa Ket, merupakan "pelanggaran yang jelas terhadap deklarasi perdamaian bersama dan tanda permusuhan yang baru".

Baca Juga: Terungkap, Hun Sen Ambil Alih Komando Kamboja saat Perang Melawan Thailand

Ledakan tersebut melukai empat tentara—Sersan Mayor Satu Therdsak Samapong, yang kehilangan pergelangan kaki kanannya dan masih dalam kondisi kritis; Prajurit Vajira Panthana, yang menderita nyeri dada; Prajurit Apirak Srichomchai, yang mengalami luka pecahan peluru di kakinya; dan Prajurit Anucha Sujaree, yang mengalami iritasi mata akibat debu atau kemungkinan residu kimia. Semuanya sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Mayor Jenderal Winthai mengatakan ledakan itu terjadi saat patroli rutin di wilayah yang sebelumnya diduduki pasukan Kamboja sebelum mereka ditarik mundur menyusul bentrokan sebelumnya.

Pasukan Thailand telah menguasai penuh wilayah tersebut pada 17 Oktober, memperkuat keamanan melalui operasi pembersihan ranjau, pagar kawat berduri, dan patroli rutin.

Namun, pada 9 November, pasukan Thailand menemukan beberapa bagian dari pagar kawat berduri telah disingkirkan.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |