Teuku Faisal Fathani Dilantik Jadi Kepala BMKG Gantikan Dwikorita Karnawati

9 hours ago 3

loading...

Teuku Faisal Fathani dilantik sebagai kepala BMKG dalam upacara di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025). Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Foto/Dok BMKG

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi memiliki pemimpin baru. Teuku Faisal Fathani dilantik sebagai kepala BMKG dalam upacara di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).

Pelantikan ini menjadi momen penting yang menandai berakhirnya masa kepemimpinan Dwikorita Karnawati , yang telah memimpin BMKG sejak 2017. Pengangkatan Faisal sebagai Kepala BMKG ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163/TPA Tahun 2025 tertanggal 22 Oktober 2025.

Dikutip dari laman BMKG, upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Dalam prosesi tersebut, Faisal mengucapkan sumpah jabatan di hadapan para pejabat dan tamu undangan.

Baca Juga: Profil Prof Dwikorita Karnawati, Mantan Rektor UGM yang kini Menjabat Direktur BMKG

"Demi Allah, saya bersumpah akan setia dan taat kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti kepada bangsa dan negara," ucap Faisal dalam prosesi pelantikan.

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya peran BMKG dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. "BMKG merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi cuaca, iklim, dan kualitas udara dalam kaitannya dengan upaya mitigasi risiko dan perencanaan kebijakan nasional di berbagai sektor, termasuk sektor transportasi," kata Dudy.

Dudy menjelaskan bahwa peran dan partisipasi aktif BMKG sangat dibutuhkan dalam mendukung berbagai agenda strategis nasional. Ia menilai kepemimpinan yang visioner, inovatif, dan berdaya saing tinggi sangat penting agar BMKG dapat terus berkembang menjadi lembaga yang responsif, adaptif, dan berorientasi ilmiah terhadap kebutuhan masyarakat.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |