PURWOKERTO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto melaksanakan kegiatan Skrining Awal Penemuan Tuberkulosis (TBC) melalui wawancara gejala klinis, Selasa - Rabu (28-29/10).
Skrining dilaksanakan untuk seluruh Warga Binaan dengan tujuan mendeteksi dini kasus TBC sekaligus mencegah penularan di lingkungan Lapas. Dalam pelaksanaan skrining awal gejala TBC yang dilakukan pada warga binaan, petugas kesehatan memfokuskan pada identifikasi terduga TBC berdasarkan gejala dan tanda TBC yang dirasakan dengan satu atau lebih gejala.

Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Mochammad Sjaefoedin, berharap agar kegiatan skrining awal dapat dilaksanakan dengan cermat dan teliti sehingga nantinya dapat mengurangi angka pengidap TBC.

"Kami berkomitmen menjaga kesehatan warga binaan. Skrining TBC ini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan cepat dan tepat. Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap lingkungan Lapas tetap sehat dan bebas dari penyakit menular, ” ujarnya.

Ia juga menambahkan pentingnya skrining awal TBC ini sebagai bentuk deteksi dini terhadap penyakit menular sehingga dapat dilakukan pencegahan.
"Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit menular dengan risiko tinggi di Lapas. Dengan skrining ini, kami bisa menemukan kasus lebih awal sehingga pengobatan segera diberikan dan penularan bisa dicegah, ” jelasnya.
Diharapkan dengan pelaksanaan skrining awal TBC ini dapat mencegah adanya penyakit menular di Lapas Narkotika Purwokerto sehingga seluruh kegiatan pembinaan dapat berjalan dengan baik dan hal ini juga membuktikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan hak-haknya salah satunya adalah perawatan kesehatan. (Humas Elkapur)

1 day ago
11
















































