INTAN JAYA - Kehangatan dan kedamaian menyelimuti suasana di TK Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, saat para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan melaksanakan kegiatan SIRIH (Sikatan Beri Kasih). Kegiatan sosial ini tidak hanya bertujuan membagikan makanan bergizi, minuman, pakaian, dan buku hidup sehat, tetapi juga diwarnai oleh musik yang mengalun indah dari petikan gitar seorang prajurit TNI, membawa kedamaian dan kebersamaan di tengah-tengah warga setempat.
Dengan atap yang sederhana, para prajurit dan warga duduk berdampingan. Lagu-lagu rakyat dan rohani dilantunkan, sementara tangan-tangan bergandengan erat dan senyum merekah. Ini adalah momen yang menggambarkan bahwa harmoni antara TNI dan masyarakat lebih dari sekadar tugas pengamanan itu adalah tentang menyatu dalam rasa, budaya, dan kasih sayang yang tulus.
Lettu Inf Reynaldo J. Lubis, selaku Dan TK Bilogai, menjelaskan bahwa pendekatan humanis adalah kunci menciptakan perdamaian sejati di wilayah perbatasan.
“Kami ingin hadir sebagai sahabat, bukan hanya penjaga. Dengan musik dan senyum, kami berusaha menjangkau hati masyarakat Papua. Ini adalah bentuk kasih yang tak bisa diukur dengan angka, ” ujarnya.
Kehangatan momen ini diterima dengan sangat baik oleh masyarakat setempat. Mereka ikut bernyanyi, bersenda gurau, dan beberapa warga bahkan mengungkapkan harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut. Beni Sondegau, salah satu tokoh pemuda lokal, tersenyum dan berkata, "Tentara datang bawa makanan, baju, dan sekarang main gitar sama kita semua. Ini baru tentara yang kami sayang. Di sini, semua kami merasa jadi saudara."
Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., selaku Dansatgas Yonif 500/Sikatan, menegaskan bahwa program SIRIH adalah bagian dari komitmen mereka untuk membangun komunikasi sosial yang kuat dan tulus dengan masyarakat.
“Kami ingin Papua merasa dirangkul, bukan diawasi. Melalui SIRIH, kami hadir membawa damai, menghapus sekat, dan menanam benih kasih. Gitar yang kami petik hari ini semoga menjadi nada-nada persatuan yang menggema hingga pelosok negeri, ” tutur Dansatgas dengan penuh harap.
Momen ini lebih dari sekadar kegiatan militer ini adalah potret persaudaraan yang sejati, di mana prajurit dan rakyat duduk setara, tertawa bersama, dan menyanyikan lagu harapan di tengah dinginnya pegunungan Papua.
(PenSagat Yonif 500/Sikatan)