Senyum di Pedalaman Papua: Satgas Banteng Raiders Menang dengan Hati, Bukan Senjata

3 days ago 12

PAPUA - Di balik sunyi dan kerasnya kehidupan pedalaman Papua, muncul pemandangan yang menghangatkan hati. Prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders membuktikan bahwa kekuatan seorang tentara tak hanya diukur dari ketajaman senjata, tetapi dari ketulusan hati dalam merangkul rakyat.

Pada Rabu (15/10/2025), di sekitar Pos Dal, prajurit Banteng Raiders menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dan pemberian Sarana Kontak (Sargal) bersama warga. Kegiatan ini menjadi jembatan kasih yang mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di wilayah penugasan.

Suasana hangat terpancar saat para prajurit hadir di tengah warga bukan dengan postur formal, melainkan dengan senyum dan kepedulian. Mereka berbincang, mendengar keluh kesah, serta berbagi cerita dengan masyarakat sekitar.

Tak datang dengan tangan kosong, para prajurit membawa bingkisan kebutuhan pokok dan perlengkapan ibadah, yang disambut haru oleh warga. Di pedalaman yang serba terbatas, bantuan sederhana ini memiliki makna yang amat dalam.

“Ini adalah wujud nyata bahwa TNI hadir untuk rakyat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga memahami kebutuhan dan harapan mereka, ” ujar Danpos Dal, Letda Inf Prapdi S., dengan penuh ketulusan.

“Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, bukan pihak luar yang sekadar datang dan pergi.”

Kehangatan interaksi antara prajurit dan warga memperlihatkan keberhasilan pendekatan humanis dan persuasif yang diterapkan Satgas Banteng Raiders. Warga terlihat antusias, merasa dekat, dan tak lagi canggung berkomunikasi dengan para prajurit.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa keamanan dan kedamaian di Papua dibangun dari kepercayaan, bukan ketakutan.

Menanggapi kegiatan ini, Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel Satgas Yonif 400/Banteng Raiders atas inisiatif dan dedikasi mereka dalam menjalankan misi kemanusiaan di Papua.

“Saya selalu tegaskan, misi TNI di Papua bukan sekadar operasi militer, tapi misi kemanusiaan dan pembangunan. Apa yang dilakukan Satgas Banteng Raiders di Pos Dal adalah bentuk nyata dari semangat itu, ” tegas Mayjen Lucky.

Ia menambahkan, Sarana Kontak (Sargal) yang diberikan bukan hanya bantuan materi, melainkan “jembatan kasih dari hati ke hati.”

“Setiap helai kain, setiap butir beras, setiap perlengkapan ibadah yang diserahkan membawa pesan bahwa negara hadir dan peduli. Kemenangan sejati adalah ketika TNI berhasil memenangkan hati rakyat Papua, ” ujarnya dengan tegas namun penuh empati.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Satgas Yonif 400/Banteng Raiders bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga penjaga nurani bangsa. Dengan langkah sederhana dan hati yang tulus, mereka menegaskan bahwa kedamaian Papua tidak dibangun dengan peluru, melainkan dengan cinta dan kepedulian.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |