Sentuhan Hati di Belantara Asmat: Prajurit Masariku Sulut Asa Generasi Rimba Lewat Sejuta Gizi

3 days ago 7

Sawa Erma, Papua Selatan - Di tengah heningnya rimba Asmat, tawa anak-anak SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu memecah sunyi. Bukan karena pesta atau hiburan, melainkan karena kedatangan para prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku yang datang membawa cinta dan gizi, bukan senjata.

Pada Selasa (14/10/2025), satuan yang dikenal tangguh menjaga kedaulatan ini bertransformasi menjadi “malaikat gizi” melalui program kemanusiaan bertajuk “Masariku Peduli Gizi” sebuah inisiatif untuk menyalakan harapan dan menumbuhkan generasi sehat di jantung Papua Selatan.

Puluhan siswa SD Rimba menjalani pemeriksaan kesehatan, menerima makanan tambahan bergizi, dan belajar tentang pentingnya gizi seimbang. Dari wajah-wajah polos itu, terpancar kebahagiaan yang tulus. Di balik kegiatan sederhana ini tersimpan pesan mendalam: menyiapkan masa depan bangsa dimulai dari piring kecil anak-anak Papua.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan panggilan moral.

“Kami di sini tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga merawat kehidupan, ” ujarnya penuh semangat.

“Setiap suap makanan yang kami berikan adalah investasi masa depan bagi anak-anak di SD Rimba ini, agar mereka tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi generasi emas Papua.”

Kepala Sekolah SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu, Ibu Sinta, tak kuasa menahan haru. Program ini, katanya, menjadi napas baru bagi semangat belajar anak-anak di tengah keterbatasan.

“Kami sangat terbantu. Program ini bukan hanya bantuan, tapi penyemangat baru bagi anak-anak kami. Semoga kerja sama ini terus berlanjut agar tak ada lagi anak yang belajar dalam kondisi lemah karena kekurangan gizi, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dari tingkat komando, Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas langkah humanis ini.

“Tugas prajurit bukan hanya menjaga kedaulatan dengan senjata, tetapi juga merawat kehidupan dan masa depan bangsa, ” tegasnya.

“Program Masariku Peduli Gizi adalah cerminan cinta TNI kepada rakyat. Dengan merawat kesehatan anak-anak di perbatasan, kita sedang merawat masa depan Indonesia yang kokoh dan bermartabat.”

Mayjen Lucky menegaskan, setiap aksi kecil di pelosok Papua adalah bagian dari misi besar TNI untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.

Di tengah pepohonan rimba dan udara lembap Sawa Erma, prajurit Masariku telah membuktikan: seragam loreng tak hanya melambangkan kekuatan militer, tetapi juga kehangatan hati dan kepedulian kemanusiaan.

Dari tangan mereka yang biasa menggenggam senjata, kini mengalir kasih yang menumbuhkan generasi sehat dan berdaya.

Dari hati mereka, tumbuh keyakinan bahwa tidak ada masa depan yang lebih kokoh daripada anak-anak yang tumbuh dengan cinta dan gizi.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |