Satgas Yonif 700/WYC dan Warga Gotong Royong Perbaiki Gereja di Pegunungan Papua

14 hours ago 4

PUNCAK - Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kehidupan masyarakat di daerah penugasan, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) bersama warga bergotong royong memperbaiki atap Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Yerusalem Eromaga di Kampung Nipuralome, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Senin (20/10/2025).

Kegiatan Karya Bhakti ini dipimpin langsung oleh Danpos Titik Kuat Bendungan, Lettu Inf Risal, bersama sejumlah personel Satgas yang turut bekerja bersama jemaat memperbaiki atap gereja yang rusak akibat cuaca ekstrem. Dengan alat sederhana dan semangat kebersamaan, prajurit TNI dan masyarakat bahu-membahu mengganti seng-seng lama agar gereja kembali layak digunakan untuk beribadah.

“Kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Gereja adalah rumah ibadah dan pusat kehidupan rohani warga. Dengan memperbaikinya, kami ingin jemaat dapat kembali beribadah dengan nyaman dan penuh sukacita, ” ungkap Lettu Inf Risal saat ditemui di lokasi kegiatan.

Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial (Binter) yang menjadi ciri khas TNI dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat di wilayah terpencil.

“Kami ingin kehadiran TNI selalu identik dengan kedamaian, bukan ketakutan. Dengan gotong royong, kami belajar bahwa kekuatan terbesar bangsa ini ada pada persatuan dan saling tolong-menolong, ” tambahnya.

Sementara itu, salah satu tokoh jemaat, Jony Tabuni, menyampaikan rasa haru dan apresiasinya atas bantuan tulus para prajurit Satgas.

“Kami sangat bersyukur. Gereja kami sudah lama rusak dan sulit diperbaiki karena keterbatasan bahan. Sekarang berkat bantuan bapak-bapak TNI, kami bisa kembali beribadah tanpa takut kehujanan. Tuhan memberkati mereka semua, ” tutur Jony penuh rasa syukur.

Selama kegiatan berlangsung, terlihat suasana penuh kekeluargaan. Warga dan prajurit bekerja sambil bercengkerama, saling membantu memindahkan material dan menata atap baru. Tak hanya memperbaiki bangunan, kegiatan ini juga mempererat ikatan batin antara TNI dan masyarakat Papua.

Melalui langkah nyata seperti ini, Satgas Yonif 700/WYC menunjukkan bahwa pengabdian TNI tidak berhenti pada garis pertahanan negara. Di tanah pegunungan Papua, mereka hadir sebagai pelindung, sahabat, dan bagian dari kehidupan masyarakat yang selalu mengedepankan semangat kemanusiaan dan persaudaraan.

(Sus/AG)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |