Puncak, Papua Tengah - Semangat kebersamaan dan persaudaraan membara di Kampung Nipuralome, Distrik Omukia, saat masyarakat bersama Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menggelar tradisi sakral bakar batu dan peletakan batu pertama pembangunan Patung Missionaris, Selasa (8/10/2025).
Di tengah udara sejuk pegunungan Papua, kobaran api bakar batu berpadu dengan alunan kidung adat menciptakan suasana khidmat penuh makna. Acara ini bukan sekadar ritual budaya, tetapi menjadi simbol harmoni, penghormatan terhadap sejarah misionaris, dan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat di tanah Puncak.
Kegiatan bersejarah ini turut dihadiri oleh Bupati Puncak Elvis Tabuni, Ketua DPRK Thomas Tabuni, Dansatgas Yonif 700/Wyc Letkol Inf Heraldo Tabasonda, serta perwakilan aparat keamanan setempat.
TNI Hadir, Budaya Dihormati, Persaudaraan Dikuatkan
Sejak pagi, prajurit Pos Titik Kuat Bendungan bersama warga bahu-membahu menyiapkan batu, kayu, serta bahan pangan lokal untuk prosesi bakar batu sebuah lambang persatuan, syukur, dan penghormatan leluhur.
Danpos Titik Kuat Bendungan, Lettu Inf Risal, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan TNI dalam momen sakral tersebut.
“Ini bukan sekadar upacara adat, tapi wujud nyata persaudaraan antara TNI dan masyarakat. Kami merasa terhormat bisa berdiri bersama warga dalam momen penting ini. TNI selalu hadir dalam suka, duka, dan pembangunan, ” ujarnya penuh haru.
Budaya Jadi Jembatan Harmoni
Sementara itu, Dansatgas Yonif 700/Wyc Letkol Inf Heraldo Tabasonda menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Binter terbatas yang menekankan pendekatan humanis dan berakar pada kearifan lokal.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga hati rakyat. Budaya adalah kekuatan bangsa. Di Papua, setiap batu dan setiap api adalah lambang persatuan dan damai, ” tegasnya.
Patung Missionaris yang akan dibangun menjadi simbol penghormatan bagi para penyebar kasih dan ilmu di tanah Puncak, sekaligus ikon perdamaian dan kebersamaan lintas budaya.
Pesan dari Kobaran Api: Satu Hati, Satu Tanah, Satu Semangat
Kehadiran TNI dalam kegiatan adat seperti ini menjadi bukti bahwa pengabdian mereka bukan hanya di medan tugas, tetapi juga di tengah kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Dari kobaran api bakar batu di Nipuralome, lahir pesan hangat: TNI dan rakyat satu hati, satu tanah, satu semangat untuk Papua yang damai dan bersatu.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono