INTAN JAYA - Di tengah hamparan hijau pedalaman Papua Tengah, sebuah kisah kepedulian nyata terukir. Personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) dari Pos TK Bilai tak hanya menjaga batas negara, namun juga menyentuh denyut nadi ekonomi masyarakat lokal. Melalui program inovatif bertajuk Borong Hasil Tani (Bohati), para prajurit ini memborong hasil kebun mama-mama Kampung Bilai, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (11/11/2025), memberikan harapan dan tambahan penghasilan yang sangat berarti.
Kegiatan yang mungkin terlihat sederhana ini sejatinya menjadi sumber kehidupan baru bagi warga Bilai, yang mayoritas menggantungkan nasib pada hasil pertanian. Berbagai komoditas segar, mulai dari sayuran hijau, ubi-ubian yang mengenyangkan, buah-buahan manis, hingga rempah-rempah khas Papua, dibeli langsung oleh anggota Satgas. Ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan sebuah investasi kemanusiaan yang berujung pada penguatan ekonomi kerakyatan.

“Program ini kami lakukan sebagai bentuk nyata kepedulian Satgas kepada masyarakat. Kami ingin mendorong ekonomi lokal agar mama-mama di Kampung Bilai punya semangat dan penghasilan tambahan, ” ujar Kapten Inf Rustamiadi, Komandan TK Bilai Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS.
Kapten Inf Rustamiadi menambahkan, kehadiran Satgas di wilayah ini lebih dari sekadar menegakkan keamanan perbatasan. Ini adalah upaya tulus untuk merajut tali silaturahmi yang erat dengan masyarakat melalui aksi sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.
Sorot mata haru terpancar dari wajah Mama Asalina Bagubau (32), salah satu pedagang lokal yang merasakan langsung manfaat program ini. Ia tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Kami senang sekali, hasil kebun kami dibeli habis oleh bapak-bapak tentara. Uang dari hasil jual ini bisa kami pakai untuk beli kebutuhan rumah dan sekolah anak, ” ujarnya penuh syukur.
Mama Asalina melanjutkan dengan penuh harap, “Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan, supaya ekonomi mama-mama di kampung bisa makin baik.”
Lebih dari sekadar melancarkan perputaran ekonomi, inisiatif Bohati ini juga secara signifikan memperkuat kohesi sosial, menumbuhkan suasana aman, dan membangun kepercayaan yang kokoh antara aparat keamanan dan masyarakat di wilayah pedalaman Papua Tengah. Melalui pendekatan yang sangat humanis ini, Satgas Yonif 113/JS tidak hanya mengawal kedaulatan bangsa, tetapi juga menanamkan benih harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi setiap individu di perbatasan negara. (jurnalis.id)

13 hours ago
1















































