SOLOK SELATAN – Di sela-sela kegiatan fisik pembangunan desa, anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0309/Solok memanfaatkan waktu luang untuk menjalin komunikasi sosial (komsos) bersama para petani di Jorong Pincuran Tujuah, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Jumat , 1 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kedekatan TNI dengan masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan emosional di tengah pelaksanaan program TMMD. Dalam suasana santai dan penuh keakraban, anggota Satgas berdialog langsung dengan petani setempat membahas banyak hal, mulai dari perkembangan pelaksanaan TMMD, tantangan bertani di daerah tersebut, hingga kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Komsos bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga sarana efektif untuk menggali aspirasi dan memahami kebutuhan masyarakat secara langsung. Para petani merasa diperhatikan dan dilibatkan, sementara Satgas TMMD memperoleh pemahaman lebih dalam tentang kondisi lapangan yang sesungguhnya.
Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0309/Solok menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian penting dari pendekatan non-fisik dalam TMMD. TNI tidak hanya hadir untuk membangun jalan, jembatan, atau sarana pertanian, tetapi juga membangun jembatan hati yang menghubungkan semangat gotong royong antara aparat negara dan rakyat.
Melalui komunikasi sosial yang intens dan humanis, Satgas TMMD semakin diterima di tengah masyarakat. Hubungan yang terjalin menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat—sebuah prinsip utama dalam pelaksanaan TMMD sejak awal.
Warga pun menyambut baik kehadiran Satgas TMMD. Mereka merasa nyaman untuk berbagi cerita, kendala, dan harapan kepada para prajurit yang selama ini mereka kenal hanya lewat berita. Kini, TNI benar-benar hadir di tengah mereka—bekerja bersama, berbincang bersama, dan tumbuh bersama dalam semangat membangun desa.
Kegiatan komsos ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan selama pelaksanaan TMMD berlangsung. Selain mempererat hubungan sosial, dialog antarwarga dan Satgas juga memberikan input penting bagi penyempurnaan program, sehingga pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.