PAPUA BARAT DAYA - Di tanah perbatasan Papua Barat Daya, Jumat (5/12/2025) menjadi hari yang istimewa bagi warga Kampung Sorry. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha kembali menabur kebaikan melalui program 'Jumat Berkah', sebuah inisiatif yang tak hanya membagikan kebutuhan pokok, tetapi juga merajut kehangatan di hati masyarakat.
Sejak mentari pagi menyapa, semangat gotong royong terasa kental. Warga Kampung Sorry berbondong-bondong mendatangi lokasi pembagian, senyum dan harapan terpancar jelas di wajah mereka. Paket sembako yang disiapkan oleh para prajurit Korps Marinir ini menjadi oase di tengah keterbatasan akses yang kerap dihadapi di wilayah terpencil ini.
Letkol Marinir Aris Moko, Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, menjelaskan esensi di balik kegiatan ini. “Program 'Jumat Berkah' ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata kepedulian kami. Kami ingin meringankan beban saudara-saudara kita di perbatasan, sekaligus memperkuat ikatan emosional yang tulus antara prajurit dan masyarakat, ” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kehadiran para penjaga perbatasan ini disambut haru oleh warga. Mama Leni, salah seorang warga Kampung Sorry, tak kuasa menahan rasa syukurnya. “Bantuan sembako ini sangat berarti sekali bagi kami. Terutama di masa-masa yang tidak mudah ini, semua uluran tangan seperti ini sungguh membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari, ” tuturnya lirih.
Proses pembagian sembako berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, mempererat lagi tali persaudaraan antara TNI dan masyarakat. Komitmen Satgas Yonif 10 Marinir untuk terus menggelar aksi serupa menegaskan bahwa tugas mereka jauh melampaui sekadar pengamanan wilayah, melainkan juga menjadi agen perubahan dan pembangunan kesejahteraan di sudut-sudut negeri yang membutuhkan.

2 days ago
8
















































