Beoga, Papua - Inovasi sosial dan ekonomi kembali digagas oleh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau. Melalui program bertajuk “Rosita” (Borong Hasil Tani), personel Pos Julukoma turun langsung membantu masyarakat dengan membeli hasil kebun warga di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Senin (13 Oktober 2025).
Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat perbatasan, sekaligus memperkuat kemanunggalan antara prajurit dan rakyat Papua.
Prajurit TNI Jadi Pasar bagi Petani Lokal
Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Serda Hariyadi Gailea, warga tampak antusias berdatangan ke Pos Julukoma sambil membawa hasil bumi seperti pisang, ubi jalar, keladi, sayuran, dan buah-buahan lokal. Semua hasil panen tersebut dibeli langsung oleh personel Satgas dengan harga yang layak dan transparan.
Suasana hangat penuh keakraban terlihat jelas ketika prajurit berinteraksi dengan warga, membantu menimbang hasil panen dan memberikan semangat kepada para petani agar terus berkarya.
“Rosita” Wujud Kepedulian dan Kebersamaan
Danpos Julukoma, Lettu Inf Dismas, menjelaskan bahwa kegiatan Rosita bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi juga upaya membangun kepercayaan dan mempererat hubungan sosial antara TNI dan masyarakat.
“Program Rosita ini kami buat agar masyarakat bisa menjual hasil kebunnya tanpa harus menempuh jarak jauh ke pasar. Selain membantu perekonomian warga, kegiatan ini juga memperkuat silaturahmi dan rasa kebersamaan. Kami ingin rakyat tahu, TNI hadir bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga membantu mereka tumbuh dan sejahtera, ” ungkap Lettu Inf Dismas.
Warga Rasakan Dampak Langsung
Kebahagiaan juga dirasakan warga setempat. Salah satu tokoh masyarakat Julukoma mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif Satgas Banau yang telah membantu menghidupkan ekonomi lokal.
“Kami biasanya susah jual hasil kebun karena pasar jauh dan transportasi tidak ada. Sekarang bapak-bapak TNI datang langsung beli hasil kami, harganya juga adil. Uang dari hasil jual ini bisa kami pakai untuk kebutuhan keluarga. Terima kasih Satgas Banau, Tuhan memberkati, ” ujarnya dengan senyum bahagia.
TNI, Penjaga Perbatasan Sekaligus Penggerak Ekonomi Rakyat
Program Rosita menjadi contoh konkret bagaimana prajurit TNI tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan, tetapi juga aktif dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Papua. Dengan langkah kecil namun berdampak besar ini, kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di perbatasan semakin dirasakan manfaatnya.
Melalui semangat “TNI Manunggal dengan Rakyat”, prajurit Banau terus membuktikan bahwa pembangunan Papua bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dari akar rumput, lewat cinta, kerja nyata, dan kepedulian.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)