loading...
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur, Penggagas Yayasan Indonesia Setara yang juga mantan Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, dan Ketua Ramadhan Dompet Dhuafa 1446 H Andriansyah. Foto/istimew
JAKARTA - Dompet Dhuafa bersamaYayasan Indonesia Setara perkuat kolaborasi pengelolaan zakat pada Ramadan 1446H. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama Mitra Program Zakat (MPZ) di Corner 28 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Februari 2025.
Acara tersebut dihadiri Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur, Penggagas Yayasan Indonesia Setara yang juga mantan Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, dan Ketua Ramadhan Dompet Dhuafa 1446 H Andriansyah.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono menyebut, mengatakan negara Indonesia sudah menyiapkan regulasi tata kelola zakat sesuai dengan undang-undang yang ada.
Baca Juga
"Sejak awal Islam berkomitmen untuk mengentaskan fuqara dana masakin, dan ini saya kira para founding father pasti juga membaca Al Qur’an kenapa ada Pasal 27 yang di situ jelas sebagai bentuk tanggung jawab negara yakni bagaimana menyantuni, menentaskan, dan memberdayakan orang-oramg miskin," ucapnya, Minggu (23/2/2025).
"Nah, salah satu fungsi zakat adalah keadilan, bagaimana zakat ini membuat tata kelola keuangan itu memunculkan keadilan di masyarakat dan itu tercermin di undang-undang zakat yang ada di Indonesia ini," katanya.
Baca Juga
Sementara Sandiaga Uno melihat kolaborasi ini haruslah segera dilakukan sebab Dompet Dhuafa sudah sangat berpengalaman dan tepercaya dalam mengelola zakat.
"Kolaborasi ini harus kita lakukan, kok sama programnya Dompet Dhuafa dengan Indonesia Setara, kenapa enggak kita kolaborasikan saja sehingga dampak sosialnya lebih besar sehingga sumber dayanya lebih banyak, sehingga akan terhindar duplikasi program ini akan mempercepat dan memperkaya kemampuan untuk mengeksekusi dengan cepat," tuturnya.
Di sisi lain, Andriansyah menuturkan, Dompet Dhuafa mengusung tema “Ramadan, Berzakat Kerennya Gak Ada Obat”. Menurut Andriansyah, slogan tersebut mengadopsi istilah yang lazim di generasi muda dan gen Z, merepresentasikan muzakki atau orang berzakat itu keren sekali.
Karena berzakat melalui lembaga, selain menunaikan kewajiban juga mampu membantu para mustahik yang berhak menerima zakat untuk bangkit dan berdaya melalui program-program pemberdayaan yang ada.
“Beragam program pemberdayaan unggulan di Ramadan 1446 H. Ragam program seperti Dakwah Melintas Batas, Ramadan Di Palestina, Muliakan Anak Yatim, Sadar Kebersihan Makam di Bulan Ramdan (SEKAR), pasar berkah hingga Pos Mudik Ramah Keluarga. Selain itu program reguler berbasis Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf, juga terus Dompet Dhuafa gulirkan,” kata Andriansyah.
Selain beragam program yang dapat dipilih untuk partisipasi kebaikan di Ramadan, Dompet Dhuafa juga menghadirkan beragam layanan kemudahan untuk berdonasi. Kemudahan berdonasi dari genggaman melalui aplikasi Dompet Dhuafa, pembayaran langsung ke konter-konter, transfer bank hingga jemput zakat, sudah pasti tersedia dari Dompet Dhuafa di Ramadan 1446 H. Kemudian juga menguatkan kolaborasi dengan sejumlah Mitra Pengelola Zakat (MPZ) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan kerja sama kolaborasi kebaikan antara Dompet Dhuafa dengan Yayasan Setara Indonesia. Kerja sama itu disaksikan oleh Sekretaris Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, Ketua Ramadan 1446 Andriansyah, Ketua Yayasan Indonesia Setara Roestiandi Tsamanov.
(cip)
