TANAH DATAR – Tingginya curah hujan sejak Rabu sore (26/11/2025) di wilayah Kabupaten Tanah Datar mengakibatkan banjir bandang (galodo) di Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Bencana tersebut merusak puluhan rumah warga dan memutus akses transportasi menuju beberapa titik terdampak sehingga distribusi bantuan hanya dapat dilakukan melalui jalur air.
Menanggapi kondisi darurat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solok langsung mengerahkan satu unit perahu fiber dan tim relawan untuk membantu evakuasi serta distribusi logistik bagi warga yang terisolir. Langkah cepat ini dilakukan setelah adanya permintaan resmi dari Ketua PMI Kabupaten Tanah Datar.
Ketua PMI Kota Solok, Yutris Can, SE, menyampaikan bahwa pihaknya bergerak segera setelah menerima laporan kebutuhan perahu dan tenaga relawan.
“Kami langsung mempersiapkan peralatan dan mengirim lima orang relawan untuk mendukung evakuasi, memberikan layanan pertolongan pertama, serta melakukan asesmen atau pengumpulan data warga terdampak. Selain itu, kami membawa satu unit perahu fiber untuk mempercepat distribusi logistik, ” ujarnya.
Menurut laporan sementara PMI Kabupaten Tanah Datar per 2 Desember 2025, banjir bandang dan tanah longsor telah berdampak pada 11 kecamatan. Hingga kini tercatat 7.814 orang mengungsi, 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka, dan 1 orang masih dinyatakan hilang. Kondisi ini membuat kebutuhan bantuan semakin mendesak.
Beberapa kebutuhan prioritas bagi warga terdampak meliputi susu, family kit, obat-obatan, makanan siap saji, air bersih, selimut, pakaian wanita, school kit, sanitasi, perlengkapan mandi, perlengkapan ibadah, baby kit, kitchen set, bahan bakar minyak, air minum, serta perlengkapan kebersihan.
Untuk mendukung operasi kemanusiaan ini, PMI juga mengerahkan armada operasional yang terdiri dari 5 unit sepeda motor, 1 unit ambulans, 1 mobil double cabin, serta 1 unit perahu fiber yang digunakan untuk mengakses wilayah yang hanya dapat dijangkau lewat Danau Singkarak.
PMI Kota Solok memastikan bahwa upaya bantuan akan terus dilakukan hingga situasi di Tanah Datar kembali kondusif. Dukungan dari berbagai pihak terus dibutuhkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

















































