Perhutani Probolinggo Hadiri Grebeg Suro Dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H di Sumbermujur Lumajang

1 day ago 5

Probolinggo - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, turut serta dalam rangkaian kegiatan Grebeg Suro, mulai dari arak-arakan budaya sampai dengan hasil bumi masyarakat, yang digelar di Desa Wisata Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Jum’at (27/06/2025).

Kegiatan Grebeg Suro yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro tersebut dihadiri oleh Kepala BKPH Pasirian Eko Tunggal, Camat Candipuro Shela Fazri, Forkopimcam Candipuro, Kepala Desa Sumbermujur Yayuk Sri Rahayu, perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga masyarakat.

Tradisi Grebeg Suro ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai ritual kepada para leluhur agar Desa Sumbermujur selalu diberi keselamatan, hasil panen yang meningkat dan dijauhkan dari segala macam penyakit.

Dalam kesempatannya, Kepala Perhutani KPH Probolinggo Akhmad Faizal, S.Hut. MM, melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Pasirian Eko Tunggal, menyampaikan bahwa peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H ini adalah bentuk partisipasi dan representasi hidup dari warisan kearifan lokal yang harus dilestarikan.

“Perhutani mendukung tradisi Grebeg Suro, ini bukan sekedar perayaan seremonial, tetapi juga merupakan ritual syukur atas berkah alam sekaligus doa keselamatan dari potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang dari Gunung Semeru. Dengan ritual ini juga akan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan sebagai warisan leluhur agar terhindar dari bencana alam”, tuturnya

Sementara itu Kepala Desa Sumbermujur Yayuk Sri Rahayu menyampaikan, bahwa rangkaian ritual Grebeg Suro dan pemendaman Kepala Sapi ini merupakan tradisi tahunan yang tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan melestarikan budaya warisan leluhur.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas antusiasme warga. Tradisi ini bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga simbol persatuan dan harapan baik di tahun baru Hijriah”, tuturnya.

Dalam rangkaian ritual Grebeg Suro ini, sebanyak 26 gunungan hasil bumi berisi aneka sayur, buah dan tanaman hasil panen warga sumbermujur diarak meriah, diiringi tarian tradisional Oleng dan lantunan doa dari para sesepuh.@Red.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |