Perhutani Indramayu Salurkan Bantuan TJSL Untuk Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

1 day ago 4

Indramayu. Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi keluarga kurang mampu. Penyerahan dana ini berlangsung di Desa Baleraja Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, pada Rabu (15/10).


Kegiatan ini dihadiri oleh Administratur KPH Indramayu Kuspriadi, didampingi Kepala Bagian Pemangkuan Hutan (KBKPH) Haurgeulis Wowo Maryanto dan jajaran, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Pemerintahan Desa Baleraja, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Marga Jaya Sanain serta warga yang yang menerima bantuan Kenda Sunanda dan keluarga. 


Dana TJSL yang disalurkan senilai Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) akan digunakan untuk memperbaiki satu unit rumah yang sudah tidak layak huni dan membutuhkan perhatian segera dari berbagai pihak. Bantuan ini diserahkan kepada keluarga yang membutuhkan untuk memperbaiki dan membangun rumah agar menjadi lebih layak dan nyaman.
Kuspriadi dalam dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.


“Kegiatan ini menjadi langkah nyata bagi Perum Perhutani, khususnya KPH Indramayu, dalam merealisasikan misi perusahaan yang peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan. Semoga bantuan yang diberikan ini bermanfaat bagi keluarga penerima, ” ujar Kuspriadi.
Sementara itu Kenda Sunanda selaku penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Perhutani kepadanya.


“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Perum Perhutani Indramayu atas bantuan yang diberikan. Dana ini akan saya pergunakan untuk memperbaiki rumah saya yang sudah rusak dan tidak layak huni. Sekali lagi, terima kasih kepada Perum Perhutani, terutama KPH Indramayu, yang peduli pada kami yang tinggal di desa berbatasan langsung dengan kawasan hutan, ” ungkap Kenda.

(Sumber inpormasi Komunikasi Perusahaan Perhutani KPH Indramayu/AW).

Read Entire Article
Masyarakat | | | |