Pasaman — Pemerintah Kabupaten Pasaman melaksanakan dua agenda penting yang berfokus pada penguatan layanan sosial dan kesejahteraan masyarakat, yakni Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 serta penyerahan bantuan alat bantu disabilitas oleh Dinas Sosial, yang dirangkaikan dengan penyerahan simbolis Program Pasaman 100 RTLH Tahun 2025 oleh BAZNAS. Kegiatan berlangsung di Lubuk Sikaping, Senin (18/11), dan dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kedua agenda ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan layanan sosial yang inklusif. Ia menyebut, pemenuhan hak penyandang disabilitas telah menjadi prioritas daerah sebagaimana diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 dan dipertegas melalui Perda Kabupaten Pasaman Nomor 2 Tahun 2025.
“Kegiatan ini tidak sekadar seremoni, tetapi bagian dari komitmen kita memastikan bahwa penyandang disabilitas memperoleh perlindungan dan pelayanan yang setara, ” ujar Bupati.
Melalui Dinas Sosial, pemerintah menyerahkan alat bantu kepada 33 penyandang disabilitas. Bantuan tersebut menjadi bentuk perhatian Pemerintah Daerah terhadap kelompok rentan, sekaligus upaya memastikan mereka mendapatkan akses yang layak terhadap layanan sosial.
Bupati memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Sosial dan tenaga pendamping yang selama ini aktif mengawal pemenuhan hak penyandang disabilitas di Pasaman.
Pada kesempatan yang sama, BAZNAS Kabupaten Pasaman menyerahkan secara simbolis Program Pasaman 100 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2025 dengan nilai anggaran Rp1, 5 miliar.
Hingga saat ini, 60 unit telah selesai dibangun, 27 unit dalam proses pengerjaan, dan 13 unit sedang diverifikasi. Program tersebut menjadi bagian dari program unggulan Pemerintah Daerah dalam RPJMD 2025–2029 untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
“Kepedulian sosial seperti ini adalah fondasi penting untuk memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” kata Bupati.
Agar program dapat memberikan dampak nyata dan tepat sasaran, Bupati menyampaikan beberapa arahan:
1. Dinas Sosial diminta memperkuat pendataan, pendampingan, dan keberlanjutan layanan penyandang disabilitas.
2. BAZNAS Pasaman diminta menjaga akuntabilitas serta memastikan pembangunan RTLH tepat sasaran.
3. Penerima bantuan diimbau memanfaatkan bantuan untuk peningkatan kualitas hidup dan kemandirian.
4. OPD dan Kecamatan diminta meningkatkan koordinasi untuk menciptakan dampak sosial yang terukur.
Mengakhiri kegiatan, Bupati Welly Suhery berharap sinergi pemerintah, BAZNAS, dan seluruh mitra pembangunan semakin menguat dalam mewujudkan layanan sosial yang inklusif.
Mengusung tema “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”, Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Pasaman menjadi momentum memperkokoh komitmen menuju Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan.
Acara berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Pasaman dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan sosial bagi seluruh masyarakat.

















































