Mossad Leluasa Menyusup, Jadikan Iran Seperti Taman Bermainnya

12 hours ago 4

loading...

Mossad selundupkan drone dan senjata di pangkalan bawah tanah di Iran sebelum Israel memulai serangan udara Jumat lalu. Foto/Mossad

TEHERAN - Sebelum Israel meluncurkan gelombang serangan ke Iran pada Jumat lalu, badan mata-matanya; Mossad, sudah berada di negara para Mullah tersebut. Para agen intelijen itu menyelundupkan senjata sebelum serangan militer terjadi.

Menurut pejabat keamanan Israel, senjata itulah yang menargetkan pertahanan Iran dari dalam.

Para pejabat Zionis mengatakan Mossad telah mendirikan pangkalan bawah tanah untuk meluncurkan pesawat nirawak peledak di dalam Iran. Pesawat nirawak tersebut kemudian digunakan untuk menargetkan peluncur rudal di dekat Teheran.

Senjata presisi juga diselundupkan dan digunakan untuk menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara, membuka jalan bagi Angkatan Udara Israel untuk melakukan lebih dari 100 serangan dengan lebih dari 200 pesawat pada Jumat dini hari lalu.

Baca Juga: Sebelum Menyerang, Israel Bangun Pangkalan Drone dan Rudal Rahasia di Iran

Rencana untuk melumpuhkan pertahanan Iran tampaknya efektif; Israel mengatakan semua pesawatnya kembali dengan selamat dari gelombang serangan pertama, yang tampaknya menunjukkan keunggulan udara Israel atas sebagian wilayah negara yang jaraknya ratusan mil jauhnya.

Namun, militer Iran mengeklaim telah menembak jatuh tiga jet tempur siluman F-35 Israel dan menangkap dua pilot Zionis. Klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen dan rezim Zionis telah membantahnya.

Data intelijen yang dikumpulkan oleh Mossad di Iran juga memberi Angkatan Udara Israel kemampuan untuk menargetkan komandan dan ilmuwan nuklir senior Iran.

Dalam langkah yang sangat langka, Mossad merilis video dari beberapa operasinya, yang memperlihatkan pesawat nirawak menyerang apa yang tampak seperti peluncur rudal yang tidak waspada.

Ini adalah operasi terbaru yang memperlihatkan seberapa dalam Mossad telah membobol beberapa rahasia Iran yang paling dijaga ketat. Operasi tersebut telah membuat badan mata-mata Israel itu tampak seperti kekuatan yang hampir tak terhentikan di Iran, yang mampu menyerang beberapa pejabat tertinggi dan lokasi paling sensitifnya.

“Mossad telah memperlakukan Iran seperti taman bermainnya selama bertahun-tahun,” kata Holly Dagres, seorang peneliti senior di Washington Institute dan kurator buletin Iranist, seperti dikutip CNN, Minggu (15/6/2025).

“Dari membunuh ilmuwan nuklir terkemuka hingga menyabotase fasilitas nuklir Iran, Israel telah membuktikan berkali-kali bahwa mereka selalu unggul dalam perang bayangan ini yang kini telah berlangsung secara terbuka sejak serangan balasan pertama pada April 2024," paparnya.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |