LANNY JAYA - Di balik lembah hijau dan kabut pegunungan yang menyelimuti pedalaman Papua, kehangatan persaudaraan tumbuh subur di Kampung Tumbupur, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya. Prajurit Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 408/Sbh Pos Tumbupur kembali menyapa warga melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dikemas secara humanis dan penuh keakraban, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan sederhana itu menjadi ruang kebersamaan yang bermakna tempat di mana senyum dan cerita rakyat bertemu dengan semangat pengabdian prajurit. Dalam suasana hangat di ladang warga, sapaan ringan dari personel TNI menjadi penawar lelah dan wujud nyata kehadiran negara di pelosok negeri.
Danpos Tumbupur, Kapten Inf Panca, menegaskan pentingnya menjalin komunikasi yang dekat dengan masyarakat.
“Hal ini sangat penting dilakukan agar masyarakat semakin akrab dan terus tersenyum bahagia. Melalui pendekatan ini, kami juga dapat mengetahui kesulitan yang dihadapi warga di wilayah binaan, serta memelihara kebersamaan guna membangun komunikasi yang dialogis, ” ujarnya penuh empati.
Sementara itu, Mama Mendira (50), salah satu warga Kampung Tumbupur, mengaku terharu dengan kepedulian dan keramahan prajurit TNI.
“Saya senang dengan keberadaan TNI di sini. Mereka baik dan selalu menyapa kami. Terima kasih sudah menyapa kami yang sedang berkebun, ” tuturnya tulus.
Kehangatan interaksi itu tak hanya menjadi momen biasa, melainkan simbol kemanunggalan TNI dan rakyat yang tumbuh dari hati ke hati.
Dari tempat terpisah, Panglima Komando Operasi TNI Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas langkah humanis prajuritnya. Ia menegaskan bahwa pendekatan seperti inilah yang menjadi roh utama operasi TNI di Tanah Papua.
“Jaga hati rakyat Papua seperti menjaga keluarga sendiri. Pendekatan humanis adalah kunci keberhasilan operasi TNI. Kita hadir bukan hanya dengan kekuatan, tetapi dengan kasih dan empati. Kedamaian di Papua harus dibangun lewat jembatan hati, bukan sekat, ” tegasnya.
Momen hangat antara prajurit Satgas Yonif 408/Sbh dan warga Tumbupur menjadi bukti nyata bahwa perdamaian di Papua dimulai dari langkah kecil dari senyum, sapaan, dan rasa saling menghargai. Komunikasi sosial humanis ini bukan sekadar kegiatan, melainkan jembatan emas yang menghubungkan TNI dan rakyat menuju Papua yang aman, damai, dan penuh kasih.
Sumber:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono