PAPUA - Meningkatnya gangguan dan ancaman dari kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menimbulkan keresahan di sejumlah wilayah di Papua. Masyarakat yang semestinya bisa menikmati hasil pembangunan pemerintah, kini terpaksa hidup dalam ketakutan dan kesulitan, karena fasilitas yang sudah disediakan mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga jalan tidak dapat digunakan secara maksimal.
Yonas Tabuni, tokoh pemuda asal Kabupaten Puncak Jaya, mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah telah banyak memberikan bantuan berupa infrastruktur, fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik karena ketakutan akan ancaman kekerasan dari kelompok OPM.
“Pemerintah sudah banyak membantu kami, seperti membangun sekolah, rumah sakit, dan jalan. Tapi semua itu tidak bisa kami nikmati karena takut dengan gangguan OPM. Kami hanya ingin hidup tenang dan bisa menggunakan fasilitas itu tanpa rasa takut, ” ungkap Yonas, Selasa (7/10/2025).
Kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan di Puncak Jaya, tetapi juga di beberapa daerah lain seperti Yahukimo, Intan Jaya, dan Pegunungan Bintang. Banyak warga yang memilih mengungsi ke daerah yang lebih aman, karena takut akan aksi kekerasan yang berpotensi terjadi. Hal ini mengingat adanya serangan-serangan yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya yang menambah rasa takut mereka.
“Kami sudah capek hidup dalam ketakutan. Kami ingin aparat keamanan hadir di sini, menjaga kami dari ancaman mereka, ” ujar Maria Wonda, seorang warga Distrik Homeyo, dengan nada penuh harap.
Tokoh Adat Papua Kritik OPM
Tindakan kekerasan OPM juga menuai kecaman dari Tobias Magai, tokoh adat Papua, yang menilai bahwa apa yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut sudah sangat melampaui batas kemanusiaan.
“Jika mereka mengklaim berjuang untuk rakyat Papua, mengapa justru rakyat Papua yang jadi korban? Sekolah dibakar, guru diusir, puskesmas dibakar, ini bukan perjuangan, ini penindasan, ” tegas Tobias.
Menurutnya, tindakan-tindakan tersebut tidak hanya mengancam keselamatan warga Papua, tetapi juga merusak harapan mereka untuk memperoleh kesejahteraan melalui akses pendidikan dan kesehatan.
Harapan Masyarakat untuk Perlindungan Keamanan
Masyarakat Papua kini semakin menyadari bahwa keamanan adalah hal yang sangat vital untuk dapat melanjutkan kehidupan yang layak. Oleh karena itu, mereka berharap agar pemerintah pusat terus memberikan perhatian lebih terhadap pengamanan wilayah mereka.
“Kami butuh aparat keamanan di sini, supaya kami bisa hidup seperti masyarakat lain di Indonesia. Kalau OPM terus mengganggu dan mengancam kami, kami tidak akan bisa maju, ” tambah Yonas Tabuni.
Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk melindungi warga dari ancaman kekerasan dan memastikan seluruh fasilitas yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan aman. Masyarakat Papua berharap agar pembangunan dan perdamaian dapat berlangsung tanpa gangguan dari pihak manapun.
(APK/ Redaksi (JIS)