Marinir Peduli, Satgas Yonif 10/SBY Tebar Kasih di Susumuk dengan Bagi Baju Layak Pakai

MAYBRAT - Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menunjukkan wajah lain dari pengabdian TNI: ketulusan dan kepedulian terhadap rakyat. Rabu (22/10/2025), para prajurit menggelar kegiatan sosial dengan membagikan baju layak pakai kepada warga Kampung Susumuk, Kabupaten Maybrat.  

Kegiatan ini disambut penuh suka cita. Suara tawa anak-anak dan senyum lebar para ibu rumah tangga menghiasi halaman kampung saat para Marinir datang membawa bungkusan berisi pakaian. Bagi warga Susumuk yang hidup di daerah pedalaman dengan keterbatasan ekonomi, bantuan sederhana ini terasa begitu bermakna.  

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap masyarakat Papua.  

“Bantuan ini memang tidak besar, tapi kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya menjaga batas negara, melainkan juga membawa kebahagiaan dan harapan bagi masyarakat. Semoga kegiatan kecil ini dapat mempererat hubungan persaudaraan antara prajurit Marinir dan warga Papua, ” ujar Letkol Aris Moko.  

Kegiatan sosial ini menjadi bukti bahwa semangat “Marinir Peduli, Rakyat Bahagia” bukan sekadar slogan. Di tengah padatnya aktivitas pengamanan wilayah perbatasan, para prajurit tetap menyisihkan waktu untuk berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.  

Salah satu warga Kampung Susumuk, Mama Yuliana (47), tak dapat menyembunyikan rasa harunya.  

“Kami sangat senang sekali. Anak-anak bisa punya baju baru yang bagus, dan kami merasa diperhatikan. Terima kasih banyak untuk bapak-bapak Marinir yang sudah datang jauh-jauh membantu kami. Semoga Tuhan selalu memberkati seluruh prajurit, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.  

Menurut warga, kegiatan seperti ini jarang dilakukan dan membawa dampak besar bagi kehidupan sosial mereka. Selain membantu kebutuhan dasar, aksi sosial Satgas juga memperkuat rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara.  

Kehadiran Satgas Yonif 10 Marinir/SBY di tanah Papua bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga lambang kasih dan solidaritas. Melalui aksi-aksi sederhana namun penuh makna, para Ksatria Laut itu meneguhkan pesan kemanusiaan: bahwa tugas menjaga perbatasan sejatinya juga berarti menjaga hati rakyatnya. 

(Maya/AG)