Marinir dan Rakyat Satu Meja: Satgas Yonif 10/SBY Wujudkan Kebersamaan di Kampung Fuog

1 day ago 2

Papua Barat Daya - Di tengah heningnya senja di Distrik Aifat Selatan, tawa dan keakraban mewarnai Kampung Fuog. Para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/Satria Biru Yudha (SBY) duduk bersila bersama masyarakat, menyantap hidangan sederhana dalam suasana penuh kekeluargaan. Senin (27/10/2025).

Kegiatan makan bersama yang diinisiasi oleh Satgas ini menjadi simbol kuat dari semangat kemanunggalan antara Marinir dan rakyat. Tanpa sekat, para prajurit berbagi cerita dan canda, mendengarkan harapan warga tentang kehidupan di wilayah perbatasan yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. 

“Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama, tapi bentuk nyata kedekatan emosional kami dengan masyarakat. Kami ingin masyarakat tahu, TNI khususnya Marinir tidak hanya hadir untuk menjaga perbatasan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan mereka, ” ujar Letkol Marinir Aris Moko, Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY.  

Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini menjadi sarana memperkuat sinergi antara Satgas dan masyarakat, agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan damai.  

Kebersamaan itu mendapat sambutan hangat dari warga. Yonas Wamafma (46), tokoh masyarakat Kampung Fuog, mengungkapkan rasa terima kasih dan bangganya atas perhatian prajurit Marinir terhadap masyarakat kampung.  

“Kami senang sekali bisa makan bersama bapak-bapak Marinir. Mereka datang bukan hanya menjaga kami, tapi juga membawa kebersamaan. Kami merasa aman dan dihargai, ” ujarnya penuh semangat.  

Di sela kegiatan, para prajurit juga membantu warga menyiapkan hidangan lokal mulai dari umbi-umbian hingga hasil kebun masyarakat sebelum kemudian menyantapnya bersama di bawah naungan pohon rindang di tepi kampung.  

Suasana kebersamaan itu menjadi bukti bahwa Satgas Yonif 10 Marinir/SBY hadir bukan semata untuk menjaga kedaulatan, melainkan juga menyatukan hati dan rasa antara TNI dan rakyat di ujung timur Indonesia.  

Dari Kampung Fuog, pesan sederhana namun bermakna bergema:  ketika Marinir dan rakyat duduk satu meja, perdamaian dan persaudaraan tumbuh tanpa batas.

(Letda Mar Maya/AG)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |