loading...
Kuliah Umum Manajemen Pesantren bertema Negara, Pesantren, dan Peradaban: Menuju Pesantren Hebat, Mandiri, dan Mendunia yang digelar Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Darunnajah. Foto/UDN.
JAKARTA - Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Darunnajah menyelenggarakan Kuliah Umum Manajemen Pesantren bertema “Negara, Pesantren , dan Peradaban: Menuju Pesantren Hebat, Mandiri, dan Mendunia” pada Sabtu, (12/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Basnang Said, Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, sebagai narasumber utama.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana Universitas Darunnajah, KH. Mustofa Zahir yang dalam welcoming speech-nya menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan manajemen pesantren agar tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan kekhasannya.
Baca juga: UDN Jakarta Perkenalkan Prodi Manajemen Pesantren, Ulama MUI Nilai Sangat Strategis
Dalam pemaparannya, Basnang Said menjelaskan bahwa pesantren memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, dengan karakter dasar independen, mandiri, dan khas. Menurutnya, tantangan utama pesantren saat ini adalah menjaga kualitas dan relevansi pendidikan di tengah arus modernisasi tanpa mengorbankan tradisi dan identitas pesantren.
Ia menekankan pentingnya penerapan prinsip performance-based dalam pengelolaan pendidikan pesantren, yakni sistem penilaian yang tidak hanya berorientasi pada standar minimal, tetapi juga menghargai keragaman, keunikan, dan kekhasan masing-masing pesantren. Hal ini dinilai krusial terutama dalam pendidikan nonformal seperti pengkajian kitab kuning, yang membutuhkan pendekatan sesuai tradisi pesantren masing-masing.
Baca juga: Darunnajah di Pleno 'Ketahanan Pangan': Pesantren Sebagai Aktor Ekonomi Produktif

















































