NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui panen ikan lele di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Kegiatan panen yang berlangsung pada Rabu, 08 Oktober 2025 ini menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Permisan, Reza Ibnu Wibowo, menjelaskan bahwa kegiatan budidaya ikan lele ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian di bidang perikanan yang dikelola secara berkelanjutan oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas.
“Program SAE ini tidak hanya bertujuan mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga memberikan keterampilan praktis bagi warga binaan agar memiliki bekal saat kembali ke masyarakat, ” ujar Reza.
Pada panen kali ini, total 43 kilogram ikan lele berhasil dipanen dari kolam budidaya SAE. Seluruh hasil panen tersebut disetorkan ke bagian bahan makanan (Bama) Lapas Permisan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari warga binaan.
Selain memberikan manfaat ekonomis dan ketahanan pangan internal, kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif bagi warga binaan dalam mengembangkan kemampuan di bidang perikanan dan agribisnis. Ke depan, Lapas Permisan berencana memperluas kapasitas kolam dan mengembangkan sistem budidaya yang lebih modern, termasuk penerapan sistem bioflok untuk efisiensi pakan dan peningkatan hasil panen.
Dengan keberhasilan panen lele ini, Lapas Permisan menegaskan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya berfokus pada pembinaan moral dan kedisiplinan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan produktif SAE.