Langkah Ksatria di Tanah Pegunungan: Prajurit Satgas Yonif 142/KJ Hadirkan Layanan Kesehatan dan Harapan bagi Warga Pintu Jawa

Sinak, Papua Tengah - Di tengah sejuknya udara pegunungan Distrik Sinak, langkah-langkah penuh kepedulian kembali mengalir dari para prajurit Satgas Yonif 142/KJ. Pada Rabu (8/10/2025), mereka hadir di Kompleks TK Pintu Jawa, membawa bukan hanya obat-obatan dan peralatan medis, tetapi juga kasih sayang dan semangat kemanusiaan bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan pelayanan kesehatan ini menjadi wujud nyata pengabdian prajurit TNI sebagai garda terdepan yang tak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga merangkul rakyat dengan kepedulian dan ketulusan. Sejak pagi, suasana penuh kehangatan terasa ketika masyarakat mulai dari anak-anak, orang tua, hingga lansia berdatangan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

Para prajurit Satgas melayani setiap warga dengan sepenuh hati, memeriksa kesehatan, memberikan obat-obatan, serta edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Kehadiran mereka di tengah keterbatasan fasilitas medis menjadi cahaya harapan bagi warga yang selama ini sulit mengakses layanan kesehatan.

Harapan dan Kehangatan di Tanah Pegunungan

Anak-anak terlihat ceria saat berinteraksi dengan para prajurit, sementara para orang tua menyampaikan rasa terima kasih dengan mata yang berbinar haru. Bagi mereka, kunjungan ini bukan sekadar pelayanan medis, tetapi juga bukti nyata bahwa negara hadir di setiap pelosok, membawa perhatian dan cinta kasih untuk rakyatnya.

Komandan Pos Pintu Jawa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas Yonif 142/KJ untuk terus menjalin hubungan baik dengan masyarakat, serta membantu meningkatkan taraf kesehatan warga di daerah penugasan.

“Bagi kami, tugas prajurit bukan hanya menjaga perbatasan atau menghadapi ancaman, tetapi juga memastikan rakyat merasakan kehadiran negara dalam bentuk pelayanan dan kepedulian, ” ujarnya.

TNI Hadir untuk Rakyat

Melalui pelayanan kesehatan ini, Satgas Yonif 142/KJ kembali membuktikan bahwa semangat pengabdian seorang prajurit tidak berhenti di medan tempur. Di medan kemanusiaan, mereka menjadi pelindung, sahabat, dan penggerak harapan bagi masyarakat.

Dari pelosok Pintu Jawa, kisah kepedulian ini mengalun sebagai pesan cinta untuk negeri: bahwa di setiap langkah ksatria, selalu ada kasih yang mengalir untuk rakyat Indonesia.

(PenSatgas Yonif 142/KJ)