Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat lakukan Komunikasi Sosial (Komsos) kepada masyarakat disekitar hutan di rumah Ketua RT 02 Lingkungan Suko Desa Gombengsari Kecamatan Kalipuro – Banyuwangi, pada Sabtu (8/3/2025).
Komunikasi sosial kepada masyarakat disekitar hutan dalam rangka sinergitas Perhutani dengan multi stake holder dalam pengelolaan hutan dan sebagai wujud implementasi AKHLAK Perhutani Group yaitu Kolaboratif definisi membangun kerjasama yang sinergis dengan panduan perilaku kolaboratif : memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Asisten Perhutani (Asper) Licin, Mantri Hutan (KRPH) Suko, Polhutter RPH Suko, Ketua Lingkungan Suko, Ketua LMDH Rimba Sejahtera, Tokoh Masyarakat Suko, Tokoh Pemuda Suko, Ketua RT 02, perwakilan masyarakat kampungan (RT 02), perwakilan masyarakat Losan (RT 03), perwakilan masyarakat Petak Enam (RT 04), perwakilan masyarakat Petak Lima (RT 05) dan perwakilan masyarakat Petak Satu (RT 06).
Mewakili Kepala Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, Asisten Perhutani (Asper) Licin Suwadi SH mengatakan kegiatan komsos ini merupakan ajang silaturahmi kepada masyarakat disekitar hutan yang bertepatan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah.
“Kami sampaikan kepada masyarakat peran serta Perhutani dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat disekitar hutan baik secara Lingkungan (Ekologi), pemberdayaan masyarakat (Sosial) dan pendapatan masyarakat (Ekonomi), ” kata Suwadi.
“Secara lingkungan dalam hal kegiatan pengelolaan hutan Perhutani secara berkelanjutan (sustainable) contohnya kegiatan tanaman rutin dan pemeliharaan hutan, secara sosial dalam pengelolaan hutan selalu melibatkan masyarakat dan manfaat ekonomi masyarakat juga sebagai petani hutan (pesanggem) atau dibidang sadapan sebagai penyadap, ” jelasnya.
Ketua Lingkungan Suko yang juga sebagai Ketua LMDH Rimba Sejahtera, Joko Warsito mengakui bahwa pihaknya selama ini menjalin hubungan baik dengan Perhutani dan bersama sama melakukan kegiatan pengelolaan hutan.
“Masyarakat di Lingkungan Suko telah mendapatkan manfaat dari kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh Perhutani dari tanaman sebagai pesanggem, dari sadapan sebagai penyadap bahkan dalam kegiatan tebangan dilibatkan sebagai tenaga tebangan atau biasa disebut blandong, ” ujar Warsito.
“Ketika ada tebangan renceknya pun bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai kayu bakar, masyarakat juga diijinkan untuk memanfaatkan lahan dibawah tegakan misalnya tanam mbote atau iles iles dan porang, ” ungkapnya.
Pak Peri masyarakat losan juga mengucapkan terimakasih kepada Perhutani yang selama ini mengijinkan masyarakat disekitar hutan terutama lingkungan Suko untuk bisa memanfaatkan hutan untuk menopang perekonomian mereka.
“Selain mendapat udara sejuk karena rimbunnya hutan kami juga bisa bertanam di hutan pada petak tanaman sebagai pesanggem, selain itu kami juga bisa bekerja sebagai penyadap pohon pinus atau pohon damar, bahkan rumah kamipun berada dalam kawasan hutan, ” kata Pak Peri.
“Kami siap menjaga hutan Perhutani, merawat dan mendapat manfaatnya yang penting bagi kami hutan lestari masyarakat sejahtera, ” pungkasnya.@Red.