Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil

1 day ago 4

loading...

Kim Soo Hyun merasa telah dijebak keluarga Kim Sae Ron menjadi seorang pedofil, seseorang yang suka dengan anak kecil dengan bukti yang dikeluarkan Garosero. Foto/Instagram Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron

JAKARTA - Kim Soo Hyun merasa telah dijebak keluarga Kim Sae Ron menjadi seorang pedofil, atau seseorang yang suka dengan anak kecil dengan bukti yang dikeluarkan oleh kanal YouTube Garosero. Ia pun membantah berpacaran saat sang aktris masih di bawah umur.

Tudingan ini mencuat setelah kanal YouTube Garosero dan pihak keluarga Kim Sae Ron merilis sejumlah pesan KakaoTalk lawas yang mereka klaim sebagai bukti adanya komunikasi tidak pantas sejak 2016. Kim Soo Hyun menyatakan bahwa pesan tersebut telah dimanipulasi untuk membangun narasi yang salah tentang dirinya sebagai seorang pedofil.

“Baru-baru ini, pihak keluarga juga menggelar konferensi pers di mana mereka mengungkap pesan KakaoTalk yang mereka klaim sebagai pesan antara saya dan almarhum. Di YouTube, mereka menggunakan pesan-pesan dari tahun 2016 ini sebagai bukti untuk menjebak saya sebagai seorang pedofil, seorang yang suka menggoda anak di bawah umur,” kata Kim Soo Ron.

Kim Soo Hyun menegaskan bahwa ia tidak dapat menerima tuduhan yang tidak berdasar. Bintang Queen of Tears itu menyatakan bahwa jika memang dirinya melakukan kesalahan, ia siap mempertanggungjawabkannya. Namun, dalam kasus ini, dirinya bersikukuh tidak melakukan hal yang dituduhkan.

Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil

Foto/KBIZoom

“Jika saya telah melakukan kesalahan, saya bersedia bertanggung jawab sepenuhnya. Itu adalah hal yang benar. Namun, saya tidak dapat mengakui sesuatu yang tidak saya lakukan. Rekaman dan kesaksian yang diklaim keluarga sebagai bukti semuanya dibuat setelah kontroversi ini dimulai,” tegasnya.

Aktor It’s Okay to Not Be Okay itu juga menyebut bahwa foto dan pesan yang dipublikasikan oleh pihak keluarga banyak mengandung kesalahan informasi. Salah satunya adalah klaim bahwa pesan tersebut berasal dari tahun 2016, padahal menurutnya, data forensik menunjukkan bahwa konten tersebut dibuat pada 2019.

“Mereka juga tidak akan salah menyebutkan nama dan masa kontrak agensi mereka, agensi tempat mereka bekerja selama empat tahun. Selain itu, mendiang tidak pernah berpartisipasi dalam pemilihan pemain atau penyutradaraan untuk agensi saya,” ujar Kim Soo Hyun dengan nada kecewa.

Untuk membuktikan integritasnya, Kim Soo Hyun menyerahkan semua pesan yang relevan kepada tim ahli forensik independen. Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan mencolok antara pengirim pesan tahun 2016 dan 2018, menunjukkan bahwa kemungkinan besar pesan-pesan itu berasal dari orang yang berbeda.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |