Ketulusan dari Tanah Pegunungan: Satgas Yonif 113/Jaya Sakti Borong Hasil Tani Mama-Mama Pogapa, Wujud Nyata Kasih dan Kepedulian di Bumi Intan Jaya

17 hours ago 2

INTAN JAYA - Di balik sejuknya kabut yang menyelimuti pegunungan Homeyo, tersimpan kisah sederhana namun sarat makna. Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) TK Pogapa menepati janjinya untuk tidak sekadar menjaga batas negeri, tetapi juga menumbuhkan kehidupan di dalamnya.

Melalui kegiatan “Borong Hasil Tani” (Bohati), para prajurit mendatangi mama-mama pedagang di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, membeli hasil bumi dan kerajinan lokal mereka dengan penuh kehangatan dan canda tawa, Sabtu (1/11/2025).

Sayur-mayur segar, buah-buahan, hingga hasil kerajinan tangan memenuhi pelataran kecil di pasar Pogapa. Namun yang lebih berharga dari semuanya bukanlah transaksi jual-beli, melainkan ikatan hati yang tumbuh di antara prajurit dan masyarakat.

Di balik senyum para mama-mama, tersirat rasa bangga: mereka tak lagi hanya berjualan, tetapi berinteraksi dengan saudara-saudara berbaju loreng yang datang membawa perhatian dan kasih.

“Kami Mama-mama kampung Pogapa sangat senang dan berterima kasih atas kegiatan Satgas ini, ” tutur Mama Juliana (46), salah satu pedagang sayur dengan mata berkaca-kaca.

“Biasanya kami menjual sayur-sayuran hasil kebun sendiri dengan harga seadanya. Tapi dengan kegiatan Bohati ini, kami bisa menjual dengan harga yang lebih baik. Saya bisa membeli kebutuhan keluarga, bahkan menabung sedikit untuk masa depan anak-anak saya. Terima kasih Bapak-bapak TNI, kalian sudah membantu kami bukan hanya dengan uang, tapi dengan kepedulian, ” ujarnya tulus.

Suasana pagi itu penuh warna—penuh tawa, obrolan ringan, dan rasa kekeluargaan yang tulus. Di antara keranjang sayur dan hasil bumi, tumbuh kepercayaan dan harapan baru bahwa kehidupan di Pegunungan Intan Jaya pun dapat berjalan dengan damai dan penuh kebersamaan.

Sementara itu, Kapten Inf Kresna Cakra Wijaya, S.Tr.(Han) selaku Komandan TK Pogapa, menjelaskan makna mendalam di balik kegiatan sederhana itu.

“Kegiatan Bohati bukan hanya tentang membeli hasil tani, tapi tentang menghargai jerih payah masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa kami tidak hanya datang untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk membangun kesejahteraan dan menumbuhkan semangat kebersamaan, ” ujarnya.

Kapten Kresna menambahkan, kegiatan ini menjadi sarana untuk memahami denyut ekonomi masyarakat setempat sekaligus mempererat hubungan emosional antara prajurit dan warga.

“Dengan berbagi seperti ini, kami bisa lebih mengenal kehidupan mama-mama Pogapa, memahami kesulitan mereka, dan berusaha membantu sebisa kami. Karena sesungguhnya, kekuatan TNI tidak hanya terletak pada senjata, tapi juga pada hati yang tulus membantu rakyatnya.”

Bagi warga Pogapa, kegiatan ini bukan sekadar peristiwa ekonomi, tetapi simbol kehadiran negara yang peduli dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Para prajurit datang tidak dengan jarak, melainkan dengan pelukan kebersamaan. Dari tangan-tangan mama Papua yang kuat, lahir hasil bumi yang memberi kehidupan; dan dari tangan-tangan prajurit, lahir rasa aman dan kasih yang mempersatukan.

Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan humanis tersebut.

“Apa yang dilakukan prajurit Jaya Sakti di Pogapa adalah wajah sejati TNI prajurit yang bukan hanya menjaga, tapi juga menumbuhkan kehidupan.Borong Hasil Tani adalah bentuk nyata kemanunggalan yang hidup, di mana rakyat bukan hanya dilindungi, tetapi juga diberdayakan, ” tegasnya.

“Inilah kekuatan sesungguhnya dari TNI ketika loreng menyatu dengan lumpur, dengan peluh rakyat, dan bersama-sama menanam benih harapan di tanah Papua.”

Dari pasar kecil di kaki gunung itu, mengalir pelajaran besar tentang kemanusiaan: bahwa pembangunan sejati tak selalu datang dari proyek besar, melainkan dari hati yang mau memahami dan tangan yang mau membantu.

Satgas Jaya Sakti telah menanam bukan hanya sayur di tanah Pogapa, tetapi menanam harapan di hati masyarakat Papua.

(Lettu Inf Supri/AG)

Read Entire Article
Masyarakat | | | |