Kesantunan Berbahasa Senjata Strategis Terkuat di Politik Kontemporer

8 hours ago 1

loading...

Pakar Komunikasi Politik Dwi Santoso mengatakan, kesantunan berbahasa merupakan senjata strategis terkuat di arena politik kontemporer. Foto/Dok. SindoNews

YOGYAKARTA - Kesantunan berbahasa merupakan senjata strategis terkuat di arena politik kontemporer. Hal ini menepis anggapan bahwa untuk tegas dan berpengaruh, seorang politisi harus tampil keras dan ofensif.

"Padahal, temuan dari analisis linguistik terhadap dinamika politik kita justru menunjukkan hal sebaliknya. Pengaruh yang berkelanjutan dan legitimasi yang kuat justru dibangun di atas fondasi komunikasi yang cerdas, kontekstual, dan beretika," kata Pakar Komunikasi Politik Dwi Santoso, Ph.D., Selasa (16/12/2025). Lihat Grafis:
Miris, Komunikasi Generasi Milenial Kian Tak Santun

Pernyataan ini bukanlah sekadar opini, melainkan kesimpulan yang lahir dari penelitian mendalam Santoso selama bertahun-tahun. Sebagai Dosen Senior Linguistik di Universitas Ahmad Dahlan, risetnya berfokus pada titik temu antara linguistik, politik, dan budaya. Bukunya yang terbit baru-baru ini, “Kesantunan Berbahasa: Kunci Sukses dalam Arena Politik Indonesia”, menjadi kristalisasi dari kajian tersebut, yang mengangkat prinsip-prinsip kearifan lokal seperti andhap asor (rendah hati) dan tepa slira (tenggang rasa) sebagai strategi komunikasi politik yang canggih.

"Yang saya teliti bukan sekadar teori impor, tetapi bagaimana nilai-nilai luhur dalam budaya komunikasi Nusantara, khususnya Jawa, memiliki keselarasan yang erat dengan teori pragmatik dan analisis wacana modern," jelas Santoso, yang meraih gelar doktor dari La Trobe University, Australia, dengan disertasi tentang kesantunan dalam wacana politik Jawa.

"Dalam konteks politik Indonesia yang sangat hierarkis dan multi-kultural, bahasa yang santun dan penuh pertimbangan justru berfungsi sebagai alat negosiasi yang ampuh, peredam konflik, dan pembangun koalisi yang efektif," lanjut Mantan Wakil Rektor Kerja Sama dan Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Malaysia ini.

Read Entire Article
Masyarakat | | | |