Sulsel, Kamis (13 November 2025) - Kemendukbangga/BKKBN dan SPPG berkolaborasi untuk memastikan bahwa program pemenuhan gizi terlaksana dengan baik sebagai bagian dari upaya nasional untuk menciptakan keluarga Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas, bebas dari stunting.
Program ini menargetkan kelompok prioritas seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (B3) untuk memastikan asupan gizi yang cukup pada masa-masa kritis pertumbuhan.
Kepala Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan dan diskusi ke SPPG satuan pelayanan Pemenuhan gizi dihadiri oleh kepala Dppkb Kota Palopo, kabid dalduk Dppkb Kota Palopo, Plkb, Sppi Se-Kabupaten Luwu Timur, Ketua Tim Kerja Bina Lini Lapangan IMP dan kehumasan Kemendukbangga/Bkkbn Provinsi Sulawesi Selatan di SPPG Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Sodiqin menyampaikan BKKBN menyediakan data ibu hamil, ibu menyusui, dan balita atau 3B yang berisiko stunting kepada SPPG setempat. Data ini sangat penting untuk memastikan bantuan makanan bergizi sampai kepada kelompok yang paling membutuhkan.
Kabupaten Luwu Timur telah berdiri 9 unit SPPG. Namun, dari jumlah tersebut, tiga unit SPPG telah aktif beroperasi penuh yaitu 2 SPPG di Kecamatan Towuti dan 1 Kecamatan Malili dalam menjalankan program makan bergizi gratis bagi ribuan penerima manfaat.
Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, menjadi satu-satunya kecamatan yang telah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis bagi sasaran 3B (Ibu Hamil, Bayi, dan Balita). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, sekaligus mendukung penurunan angka stunting di daerah
Dalam upaya pemerataan akses gizi di seluruh wilayah yang terdiri dari 11 kecamatan, terdapat rencana strategis untuk membangun dan mengoperasikan total 30 unit SPPG di seluruh Kabupaten Luwu Timur.
Kepala perwakilan, sodiqin menekankan bkkbn akan turut andil bekerja sama dengan SPPG di lokasi. BKKBN mengerahkan kader-kader di tingkat lapangan, seperti Berencana (Kader KB), termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan penyuluh KB untuk membantu dalam proses pengantaran dan distribusi MBG
Kepala perwakilan berharap Melalui sinergi antara SPPG dan Kemendukbangga/BKKBN dalam program Makan Bergizi Gratis ini dapat berjalan efektif, menjangkau seluruh target penerima manfaat, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan masa depan generasi penerus di daerah kita.@Red.

















































