JAYAWIJAYA - Di tengah dinginnya udara pegunungan Jayawijaya, hangatnya kepedulian prajurit TNI terasa membalut hati warga Kampung Walaikama. Personel Pos Walaik Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti yang dipimpin Sertu Teguh menggelar kegiatan “Jumat Berkah”, dengan membagikan nasi kotak kepada masyarakat setempat, Jumat (31/10/2025).
Suasana sederhana di Kampung Walaikama seketika berubah menjadi penuh tawa dan keakraban. Prajurit TNI bukan hanya datang membawa makanan, tetapi juga menghadirkan perhatian dan rasa kebersamaan. Mereka bercengkrama dengan warga, mendengarkan cerita keseharian, dan menyerap aspirasi yang sering luput dari sorotan.

Di balik langkah tegas para prajurit itu, tersimpan niat tulus untuk menebar kasih dan memperkuat persaudaraan. Komandan Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P, menegaskan bahwa tugas mereka di Papua bukan sekadar menjaga batas teritorial, tetapi juga merawat kehidupan dan persaudaraan di wilayah penugasan.
“Tugas Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai bagian dari mereka. Kami ingin keberadaan kami benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga Papua, ” ungkap Letkol Tiertona dengan nada penuh empati.
Kegiatan yang digelar di Pos Walaik ini menjadi ruang silaturahmi yang hangat antara TNI dan rakyat. Senyum polos anak-anak yang menerima nasi kotak, serta tatapan haru para orang tua, menjadi bukti bahwa kebersamaan dapat tumbuh di mana pun ketika dilandasi ketulusan.
Salah satu warga, yang akrab disapa Mama Rika, menuturkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan prajurit.
“Kami senang sekali. Bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga kami, tapi juga berbagi dan mendengarkan kami. Rasanya seperti keluarga sendiri. Semoga Tuhan selalu memberkati mereka, ” ujarnya penuh haru.
Di tanah yang menjadi ujung timur negeri ini, Jumat Berkah bukan sekadar kegiatan berbagi makanan. Ia menjelma menjadi simbol kasih dan kepedulian, bahwa antara TNI dan rakyat Papua tak ada jarak—yang ada hanyalah satu napas perjuangan: menjaga negeri sambil menumbuhkan cinta.
(Lettu Inf Lardi/AG)

.png) 13 hours ago
                                7
                        13 hours ago
                                7
                    















































