Jembatan Hati di Nduga: Prajurit Banteng Raiders Rajut Asa Lewat Komsos Humanis Penuh Makna

3 days ago 6

NDUGA - Di tengah bentang alam Nduga yang hijau dan menantang, secercah harapan tumbuh dari sebuah pertemuan sederhana namun sarat makna. Prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders di Pos Dal menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) bersama masyarakat setempat, Rabu (15/10/2025), sebagai bentuk nyata pendekatan humanis TNI dalam memperkuat ikatan persaudaraan dan rasa aman di Tanah Papua.

Suasana hangat tercipta ketika prajurit berseragam loreng duduk berdampingan dengan warga, berdiskusi santai, dan mendengarkan keluh kesah mereka. Tak ada sekat, tak ada jarak. Yang hadir adalah rasa saling percaya dan ketulusan. Dalam momen itu, TNI bukan hanya penjaga batas dan keamanan, melainkan juga sahabat, tetangga, dan bagian dari keluarga besar masyarakat Nduga.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap tercipta hubungan yang lebih harmonis antara TNI dan masyarakat. Keamanan tidak bisa dijaga sendiri ia tumbuh dari rasa saling percaya dan persaudaraan, ” ujar Komandan Pos Dal dengan penuh empati.

Bagi warga Nduga, kegiatan ini membawa makna lebih dari sekadar silaturahmi. Di tengah situasi yang kerap diwarnai kekhawatiran, komunikasi terbuka dengan prajurit menjadi ruang penyembuhan batin. Setiap tawa dan cerita yang dibagi bersama menjadi “bata” yang merekatkan kembali kepercayaan antara masyarakat dan negara.

Kehadiran prajurit Banteng Raiders bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk merangkul. Mereka datang dengan hati, membawa pesan bahwa TNI hadir bukan hanya untuk mengamankan wilayah, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan dan menumbuhkan kembali semangat kehidupan.

Pendekatan humanis yang dijalankan para prajurit di Nduga ini mendapat apresiasi langsung dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Beliau menegaskan bahwa komunikasi sosial menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan memperkuat pondasi kesejahteraan masyarakat Papua.

“Kami memahami bahwa keamanan adalah fondasi dari pembangunan. Namun lebih dari itu, kami ingin masyarakat Papua merasa dipeluk, tidak ditinggal sendiri, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.

“Komsos yang inklusif ini adalah wujud nyata pelaksanaan tugas TNI yang sejalan dengan upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.”

Mayjen Lucky menambahkan, TNI di Papua hadir dengan pendekatan menyeluruh bukan hanya dalam ranah militer, tetapi juga sosial dan kemanusiaan.

“TNI hadir di rumah warga, sekolah, dan puskesmas. Kami tidak hanya memerangi kekerasan, tapi membangun kedekatan dan kepercayaan. Prajurit harus menjadi sahabat yang memberi solusi dan harapan di tengah masyarakat, ” pungkasnya.

Kegiatan Komsos di Nduga ini menjadi simbol jembatan hati antara prajurit dan rakyat. Di tengah kabut pegunungan, tumbuh harapan baru bahwa perdamaian bukan hanya impian, melainkan kenyataan yang dapat dirajut melalui dialog, empati, dan kasih.

Melalui langkah-langkah kecil seperti ini, Satgas Banteng Raiders membuktikan bahwa kekuatan TNI sejati tak hanya pada senjata, tetapi pada keikhlasan untuk mendengar, membantu, dan menyatu dengan rakyat karena di Tanah Papua, setiap senyum adalah tanda bahwa kedamaian sedang tumbuh. 

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Masyarakat | | | |