SOLOK — Menyikapi kecelakaan maut yang menewaskan tiga pelajar di Jalan Lintas Sumatera, Jorong Pincuran, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jasa Raharja Cabang Solok menyampaikan ungkapan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Kepala Cabang Jasa Raharja Solok, Piter, SE, MM, mewakili seluruh jajaran direksi dan karyawan, menyatakan rasa prihatin sekaligus empati atas musibah yang terjadi.
“Kami dari keluarga besar Jasa Raharja menyampaikan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya tiga anak bangsa dalam peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan, ” ujar Piter.
Sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat, Jasa Raharja Solok bergerak cepat melakukan verifikasi dan memastikan hak santunan korban terpenuhi sesuai ketentuan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan serta Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku, setiap korban meninggal dunia berhak memperoleh santunan sebesar 50 juta rupiah.
Santunan tersebut disalurkan kepada ahli waris sah masing-masing korban, yakni keluarga dari almarhum Rama Hamdani (15), Restu Alfitra (15), dan Rahman Dani (14).
Piter menegaskan bahwa percepatan penyerahan santunan ini merupakan komitmen Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Begitu mendapatkan informasi resmi dari kepolisian, tim kami langsung turun untuk memastikan data ahli waris, memproses administrasi, dan menyalurkan santunan secepat mungkin. Ini bagian dari upaya kami menghadirkan pelayanan yang humanis, cepat, dan tepat, ” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin berlalu lintas, terutama para orang tua agar memastikan putra-putrinya berkendara sesuai ketentuan usia dan memiliki izin mengemudi yang sah.
Jasa Raharja berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga korban dan menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
