loading...
Ifan Seventeen menegaskan keseriusannya dalam memimpin PT Produksi Film Negara (PFN) di tengah kritik yang mempertanyakan latar belakangnya sebagai musisi. Foto/Instagram @ifanseventeen
JAKARTA - Ifan Seventeen menegaskan keseriusannya dalam memimpin PT Produksi Film Negara (PFN) di tengah kritik yang mempertanyakan latar belakangnya sebagai musisi. Setelah resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PFN, banyak pihak meragukan kemampuannya dalam mengelola perusahaan BUMN di sektor perfilman.
Sejumlah pihak, termasuk artis dan pengamat perfilman, mempertanyakan apakah Ifan Seventeen memiliki kapasitas yang cukup untuk memimpin perusahaan BUMN yang memiliki peran penting dalam perkembangan industri film nasional.
Menanggapi keraguan yang beredar, Ifan memberikan pernyataan tegas bahwa ia siap mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, ia berkomitmen untuk membawa industri film Indonesia ke arah yang lebih maju.
Di sisi lain, dirinya memahami kekhawatiran publik mengenai kemampuannya dalam menjalankan tugas besar ini. Ia mengakui bahwa perjalanannya di industri hiburan selama ini memang lebih banyak berkutat di dunia musik, namun ia memastikan bahwa dirinya siap mengemban amanah besar yang diberikan kepadanya.
Foto/Instagram @ifanseventeen
"Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN," tulis Ifan di Instagram @ifanseventeen dikutip Sabtu (15/3/2025).
“Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa penunjukannya bukan hanya tentang siapa yang memimpin. Tetapi lebih kepada bagaimana industri perfilman Indonesia bisa berkembang menjadi sektor yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.
“PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional,” jelasnya.
