HUMANIS — Pagi yang biasanya dimulai dengan apel dan rutinitas dinas, berubah menjadi momen penuh makna bagi jajaran Polsek X Koto Dibawah pada Senin (3/11). Dipimpin langsung oleh Kapolsek IPTU Ronald Hidayat, S.H., M.H., para personel turun langsung ke tengah masyarakat untuk menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Jorong Ranah, Nagari Sumani, dan Jorong Balai Panjang, Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Dengan senyum ramah dan langkah penuh kepedulian, para personel mengetuk satu per satu rumah warga yang menjadi sasaran bantuan. Di balik seragam yang identik dengan ketegasan, pagi itu tampak sisi lain dari aparat kepolisian — sisi kemanusiaan dan empati.
Polisi yang Datang Membawa Harapan
Bagi sebagian warga, kehadiran polisi sering kali dikaitkan dengan penegakan hukum. Namun kali ini, kedatangan mereka membawa kabar gembira dan kehangatan hati. Sembako yang dibagikan bukan sekadar beras, minyak, atau bahan pokok, melainkan simbol kepedulian dan rasa kebersamaan di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Bantuan ini mungkin tidak besar nilainya, tapi kami berharap dapat meringankan beban warga dan membawa semangat baru, ” ujar Kapolsek IPTU Ronald Hidayat.
Sikap humanis inilah yang menjadi bagian dari komitmen Polres Solok dan jajaran Polsek X Koto Dibawah untuk memperkuat hubungan emosional antara polisi dan masyarakat.
Warga Terharu Terima Bantuan
Di antara penerima bantuan, tampak beberapa warga lanjut usia dan ibu rumah tangga yang hidup sederhana. Salah seorang warga di Jorong Ranah, dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas kepedulian polisi di tengah keterbatasan yang mereka hadapi.

“Tidak menyangka polisi datang ke rumah kami membawa sembako. Terima kasih banyak sudah peduli kepada orang kecil seperti kami, ” ujar seorang ibu penerima bantuan sambil menggenggam erat tangan petugas.
Momen-momen kecil seperti ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam hal-hal sederhana yang menyentuh kehidupan sehari-hari.
Menguatkan Makna Kehadiran Polri
Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program Polri Peduli dan Berbagi, yang terus digelorakan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polres Solok Kota. Melalui kegiatan seperti ini, Polsek X Koto Dibawah ingin menunjukkan bahwa kepedulian sosial adalah bagian dari tugas moral kepolisian.
Selain membantu warga yang membutuhkan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Kapolsek IPTU Ronald Hidayat menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini akan terus berlanjut sebagai bentuk tanggung jawab moral Polri untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam hal keamanan, tapi juga dalam menumbuhkan kepedulian sosial. Karena rasa aman tidak hanya tercipta dari hukum yang tegas, tetapi juga dari hati yang peduli, ” ungkapnya.
Ketika Seragam Menjadi Simbol Kemanusiaan
Di bawah terik matahari pagi Solok yang sejuk, tampak para personel Polsek X Koto Dibawah melangkah mantap meninggalkan satu jorong menuju jorong lainnya, dengan senyum dan ucapan terima kasih dari warga yang mengiringi. Mereka membawa pesan sederhana: bahwa tugas polisi tak hanya menjaga ketertiban, tapi juga menebar kebaikan.
Dari Ranah Sumani hingga Balai Panjang Saniangbaka, aroma kebaikan pagi itu terasa hangat — seperti kopi pagi di rumah-rumah sederhana. Dan di antara langkah-langkah itu, Polri kembali membuktikan bahwa di balik seragam yang tegas, ada hati yang lembut dan tangan yang siap mengulurkan bantuan.

















































